Network
PORTAL JOGJA – Presiden Joko Widodo menyatakan, dalam seminggu terakhir situasi pandemi Covid-19 telah menunjukkan tren perbaikan. “Tingkat positivity rate terus menurun dalam tujuh hari terakhir,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataannya petang hari ini.
Selain jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami penurunan, tingkat keterisian rumah sakit menurut Presiden Jokowi juga membaik. “Rata-rata BOR nasional sedah berada sekitar 27 persen,” ungkapnya.
Meski demikian Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga tanggal 6 September 2021 mendatang.
Baca Juga: Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan Suami Hasan Aminuddin Terkena OTT KPK
Meski demikian, beberapa wilayah aglomerasi di Jawa dan Bali yang semula memberlakukan PPKM level 4 mulai dalam penerapan minggu ini akan masuk ke level 3. “Untuk wilayah Jawa Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke level 3 yakni Malang Raya dan Solo Raya,” terang presiden.
Dengan penambahan tersebut, maka wilayah aglomerasi yang boleh memberlakukan PPKM level 3 minggu ini adalah wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya dan Solo Raya. Sementar untuk wilayah aglomerasi Semarang Raya menurut Presiden Jokowi berhasil turun ke level 2.
Secara keseluruhan di Jawa Bali mengalami perubahan penerapan PPKM yaitu :
- Level 4, dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota
- Level 3 dari 67 kabupaten/kota menjadi 76 kabupaten/kota
- Level 2 dari 10 kabupaten/kota menjadi 27 kabupaten/kota
Sementara untuk wilayah di luar Jawa Bali juga terjadi perbaikan dalam penerapan PPKM yaitu:
- Level 4 dari 7 provinsi menjadi 4 provinsi
- Level 4 dari 104 kabupaten kota menjadi 85 kabupaten kota
- Level 3 dari 234 kabupaten kota menjadi 232 kabupaten kota
- Level 2 dari 48 kabupaten kota menjadi 68 kabupaten kota
- Level 1 dari tidak ada menjadi 1 kabupaten/kota turun
Di sisi lain Presiden Jokowi mengatakan, pelaksanaan protokol kesehatan dalam waktu seminggu terakhir cukup baik. Meski demikian, presiden meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan tersebut.
