Bandara Ahmad Yani Semarang Ditutup Karena Banjir, Satu Penerbangan Dialihkan

- 6 Februari 2021, 10:31 WIB
Genangan air di landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sabtu 6  Februari 2021.
Genangan air di landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sabtu 6 Februari 2021. /Tangkapan layar video PT Angkasa Pura I

PORTAL JOGJA – Hujan lebat yang mengguyur kota Semarang mengakibatkan banjir yang menggenangi sebagian landasan pacu di Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu 6 Februari 2021.

Akibatnya Bandara yang terletak di kelurahan Tambakharjo kecamatan Semarang Barat ini harus ditutup sementara.

Seperti dikutip Portaljogja.com dari Antara, Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Heri Trisno Wibowo saat dikonfirmasi melalui telepon di Semarang, Sabtu, mengatakan bahwa penutupan sementara ini berdasarkan Notice to Airmen Nomor B0177/21 perihal RWY 13/31 Tutup.

Baca Juga: Kementerian LKH Umumkan Kelahiran Penghuni Baru TN Gunung Leuser

Baca Juga: Menyentuh! Lelaki Bersahaja Ini Dukung Gerakan Jateng Di Rumah Saja, Ini Alasannya

"Penutupan sementara ini menyusul adanya genangan air di runway setelah dilakukan pengecekan secara rutin atau inspeksi di pagi hari akibat cuaca buruk dan hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak tadi malam," katanya.

Menurut Heri saat ini sedang dilakukan upaya pembersihan dan penyedotan genangan air di landasan pacu dengan mengoperasikan 54 unit pompa.

"Kami bersama unit terkait mengaktifkan 54 unit pompa untuk menyedot genangan air, mudah-mudahan bisa segera teratasi," ujarnya.

Akibat cuaca buruk dan banjir di landasan pacu tersebut, ia menyebutkan penerbangan maskapai Garuda Indonesia GA 232 rute Jakarta-Semarang dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya.

Baca Juga: Fiorentina vs Inter Milan : Nerazzuri Geser AC Milan di Puncak Klasemen Usai Menang 2-0

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah