Menyentuh! Lelaki Bersahaja Ini Dukung Gerakan Jateng Di Rumah Saja, Ini Alasannya

- 6 Februari 2021, 08:36 WIB
Maryadi, penggali kubur di TPU Jatisari ungkap, setiap hari ada yang meninggal karena Covid-19. Ia pun mendukung Gerakan Jateng di Rumah Saja.
Maryadi, penggali kubur di TPU Jatisari ungkap, setiap hari ada yang meninggal karena Covid-19. Ia pun mendukung Gerakan Jateng di Rumah Saja. /-Gambar : tangkapan layar Instagram @ganjar_pranowo/

PORTAL JOGJA – Hari ini Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Gerakan Jateng Di Rumah Saja. Gerakan yang digagas Gubernur Ganjar Pranowo ini berlaku selama dua hari hingga Minggu 7 Februari 2021 besok.

Hari ini Ganjar Pranowo mengunggah sebuah video yang menyentuh hati. Sebuah kesaksian dari seorang penggali kubur di TPU Jatisari Semarang Jawa Tengah, yang merupakan pemakaman bagi korban meninggal karena Covid-19.

Maryadi, nama lelaki bersahaja itu mengaku gelisah karena hampir setiap hari ada saja korban meninggal karena Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TransTV Sabtu 6 Februari 2021, Bioskop Tran TV ada Antonio Banderas!

“Kenapa kok nggak bisa berhenti, tiap hari kok ada terus,” ungkapnya. ”Banyak yang meninggal, hampir tiap hari nggak ada selanya,” ungkap Maryadi yang bertugas sejak April 2020 itu.

Bersama empat rekan, Maryadi nyaris tidak pernah libur bertugas di TPU Jatisari Semarang. Bahkan menurut unggahan Ganjar Pranowo, pernah dalam satu hari harus memakamkan sembilan jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan tanpa iring-iringan, tanpa ada keluarga yang mengantarkan.

Maryadi sendiri mengakui meski ia merasa senang bisa membantu keluarga korban Covid-19, namun perasaan takut tertular selalu mengusik hatinya. “Bisa dibilang dukanya banyak.Takutnya itu kan menular,” ungkapnya.

Baca Juga: Ini 4 Stasiun Kereta Api yang Sediakan Tes GeNose C19 Beserta Syaratnya

Tak mengenal waktu, tak mengenal cuaca, setiap ada korban meninggal mau tidak mau harus segera dimakamkan. “Jenazah sampai sini, hujan nggak hujan, hujan sederes apa kita lakukan, langsung pemakaman. Segera mungkin tertutup,” kata Maryadi.

Ia bersyukur hingga saat ini hanya mengalami masuk angin biasa.”Alhamdulillah bukan covid, cuma masuk angin biasa, karena kecapekan aja,” ujarnya. Ia pun mendukung Gerakan Jateng Di Rumah Saja yang digagas Gubernur Ganjar Pranowo.

“Saya mendukung karena untuk mencegah penyebaran, moga aja wabah ini segera selesai ndak ada korban lagi,” harapnya.

Baca Juga: Dua ekor Harimau Lepas di Sinka Zoo Singkawang, Serang Pawang Hingga Tewas

Dalam unggahannya, Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk menumbuhkan empati pada para petugas penggali kubur, khususnya penggali kubur korban Covid-19.

“Beliau ingin, satu hari saja atau bahkan seterusnya tidak lagi memakamkan jenazah korban Covid-19. Mari kita berempati pada mereka dengan tetap di rumah hanya dua hari,” pesan Ganjar.***

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah