BPKH: Dana Kelolaan Haji Tahun 2020 Naik 15 Persen Jadi Rp 143,1 Triliun

- 13 Januari 2021, 18:43 WIB
Anggito Abimanyu Kepala BPKH/
Anggito Abimanyu Kepala BPKH/ /Jurnal Presisi/Antara

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Pecah Rekor Lagi ! Tembus 11.278 Kasus Bersamaan Dengan Hari Pertama Vaksinasi

Pertumbuhan pencapaian dana kelolaan tersebut, katanya, didukung oleh pertumbuhan jumlah jamaah yang juga melebihi target.

"Jadi alhamdulillah, meski dalam situasi yang sulit, umat tetap memprioritaskan untuk mendaftar haji sebagai salah satu prioritas alokasi kegiatan yang penting," ujar dia.

Dari total pencapaian dana kelolaan sebesar Rp143,1 triliun itu kata Anggito, 69,6 persen di antaranya atau sekitar Rp99,53 triliun, dialokasikan untuk investasi, sesuai dengan mandat Undang-Undang Dasar (UUD). Sedangkan 30,4 persen atau Rp43,52 triliun lainnya ditempatkan di Bank Syariah.

Baca Juga: Didiet Maulana Banjir Pujian, Baju Bodo Untuk Indah Permatasari Curi Perhatian

Dari total alokasi dana yang diinvestasikan dan ditempatkan di Bank Syariah itu, nilai manfaat yang dihasilkan adalah sebesar Rp7,46 triliun.

"Itu tentu jumlah yang tidak sedikit. Target kami sebenarnya hanya Rp7,2 triliun, tapi kita melampaui target," katanya.

"Dan ini memang cukup menggembirakan. Di tengah situasi dimana pemerintah menurunkan suku bunga, pemerintah menggelontorkan dana, pemerintah juga menambah likuiditas pasar keuangan dan juga menjaga stimulus. Sehingga, secara logika return itu turun, tapi alhamdulillah kita bisa mendapatkan investasi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Anggito.

Baca Juga: Bupati Sleman Sri Purnomo akan Jalani Vaksinasi Covid-19 Besok di Puskesmas

Sementara itu, pada tahun 2021, Anggito mengatakan bahwa BPKH dalam waktu dekat akan meluncurkan Integrasi Sistem Keuangan Haji bersama Kementerian Agama dalam program Transformasi Digital

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah