Vaksin Covid-19 Sinovac Memiliki Efektivitas 91,25 Persen Berdasarkan Uji Coba di Turki

- 25 Desember 2020, 16:11 WIB
Vaksin Covid-19 Sinovac
Vaksin Covid-19 Sinovac /

PORTAL JOGJA - Menurut data sementara uji coba tahap akhir di Turki menyebut, Vaksin Covid-19 buatan Tiongkok yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech memiliki efektivitas sebesar 91.25 persen.

Hasil tersebut kemungkinan jauh lebih lebih baik dari yang dilaporkan usai uji coba terpisah yang dilakukan di Brazil.

Sebelumnya para periset di Brazil, yang juga tengah menjalani fase III uji coba vaksin, mengatakan pada Rabu 23 Desember 2020 bahwa suntikan itu memiliki efektivitas di atas 50 persen.

Baca Juga: Kuartal II Tahun Depan Vaksin Astra Zeneca dan Phfizer Diharapkan Sudah Masuk Indonesia

Baca Juga: Rekomendasi Film Tema Natal, Ada Home Alone yang Menjadi Favorit Selama 30 Tahun

Namun atas permintaan perusahaan Tiongkok tersebut, mereka menahan hasil lengkap uji coba sehingga menimbulkan pertanyaan terkait transparansi.

Para periset Turki mengatakan pada Kamis 24 Desember 2020, bahwa tidak ada efek samping serius yang muncul pada masa uji coba, selain satu orang yang menunjukkan reaksi alergi.

Uji coba di Turki dimulai pada 14 September, dan para periset mengatakan sebanyak 1.322 orang telah berpartisipasi, seperti dilansir Portal Jogja dari Antara.

Sinovac merupakan perusahaan pembuat vaksin asal Tiongkok pertama yang merilis keterangan rinci dari uji klinis tahap-tahap akhir, menyusul hasil-hasil positif menyangkut vaksin buatan Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca pada November.

Baca Juga: Ingin Berlibur ke Karimunjawa Siapkan Sejumlah Persyaratan Berikut

Baca Juga: Viral Video Banjir pada Malam Natal di Bandung, Ada Travel Tenggelam hingga Mobil Dihantam Arus

Para periset Turki, yang berbicara bersama Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, mengatakan bahwa 26 dari 29 orang yang terinfeksi pada masa uji coba diberikan placebo. Mereka menambahkan bahwa uji coba akan terus berlanjut hingga 40 orang menjadi terinfeksi.

"Sekarang ini kami yakin bahwa vaksin ini efektif dan aman (untuk digunakan) terhadap warga Turki," kata Koca. Ia juga mengatakan bahwa Ankara akan menggunakan data itu sebagai dasar untuk perizinan vaksin.

Turki telah setuju untuk membeli 50 juta dosis suntikan Sinovac dan menerima pengiriman pada 11 Desember, namun pengiriman tersebut ditunda.

Koca mengatakan vaksin akan tiba pada Senin 28 Desember 2020 dan menambahkan bahwa Turki akan memvaksinasi sekitar sembilan juta orang pada kelompok pertama, dimulai dengan para pekerja medis.

Sinovac juga telah menandatangani kesepakatan pasokan untuk vaksinnya, yang disebut CoronaVac, dengan sejumlah negara, termasuk Indonesia, Brazil, Chile dan Singapura, juga sedang bernegosiasi dengan Filipina dan Malaysia.***

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah