Network
PORTAL JOGJA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan akan menduduki jabatan Menteri Sosial (mensos) dari Presiden Joko Widodo.
Risma dikabarkan akan menggantikan Juliari Peter Batubara yang tersandung kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) penanganan pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Namun terkait kabar tersebut, Risma menyatakan soal adanya kabar dirinya mendapat tawaran jabatan Menteri Sosial (Mensos) dari Presiden Joko Widodo, dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait hal itu kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Ada Selebritas Top Marion Jola dan Lagu Populer ‘Ampun Bang Jago’ di TikTok Tahun 2020
"Nanti kita lihat, saya ikut bu Mega saja," kata Wali Kota Risma saat ditemui wartawan di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya dikutip dari Antara, Selasa 15 Desember 2020.
Meski kabar itu senter, Risma mengatakan hingga saat ini dirinya belum mendapat tawaran dari siapapun termasuk Presiden Jokowi terkait hal itu.
Saat ditanya apakah sudah ada komunikasi terkait hal itu, Risma mengatakan belum ada karena saat ini tahapan Pilkada Surabaya 2020 masih belum selesai.
Begitu juga saat ditanya jika ada tawaran jabatan Mensos, Risma mengatakan akan melakukan shalat Istikharah dulu untuk memohon petunjuk Allah.
"Nanti dilihat dulu, istikharah bisa apa tidak?. Nanti iya iya,tapi ternyata tidak bisa gimana," ujarnya.
Baca Juga: Striker Tottenham Son Heung-min Menjadi Pesepakbola Terbaik Korea Selatan Untuk Kelima Kalinya
Mengenai kapasitas yang dimiliki Risma sebagai wali kota berprestasi dinilai cukup mampu mengisi jabatan Mensos, Risma mengatakan tidak boleh sombong dan takabur.
"Yang bisa mengukur saya, ya, saya sendiri bukan orang lain," katanya.
"Saya dapat kabar, jika nantinya Ibu Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo, menjadi Mensos di Kabinet Indonesia Maju," katanya.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam menilai Wali Kota Surabaya tersebut layak mengisi jabatan Menteri Sosial.
Menurutnya bila melihat karir Tri Rismaharini dalam tiga tahun terakhir memang unik, di mana Wali Kota Surabaya tersebut sudah tiga kali ditawari untuk mengisi jabatan Menteri di kabinet Jokowi Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Lowongan Kerja di PT BRI Agro, Paling Lambat 21 Desember 2020
Namun, menurutnya jawaban Tri Rismaharini tegas, lantaran Wali Kota Surabaya tersebut ingin menuntaskan amanah masyarakat Surabaya dalam jabatan Wali Kota hingga akhir masa jabatannya.
“Ia (Tri Rismaharini, red) selalu konsisten seolah tidak ingin membuka peluang untuk penugasan itu. Nah, jika kali ini beliau menjawab nanti kita lihat dan terserah Bu Mega, berarti Bu Risma mau dan siap untuk mengemban posisi itu,” katanya.
Surokim menuturkan bahwa sebentar lagi masa jabatan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya akan segera selesai.
"Jika kemudian Bu Risma naik menjabat Menteri, saya pikir itu akan menjadi ujian kepemimpinan publik beliau di level nasional," katanya.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG : Sejumlah Daerah di Indonesia akan Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir
"Jika bisa berhasil, maka beliau akan punya peluang jadi salah satu tokoh nasional di level nasional, demikian juga sebaliknya," ujar Surokim.
Menurutnya bila Tri Rismaharini menjadi Menteri, maka dapat menjadi kabar baik bagi kader-kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjadi kepala daerah, lantaran memiliki peluang naik menjadi Menteri.
"Menurut saya itu positif untuk proses kaderisasi politik dari daerah," katanya.
Kendati demikian, menurutnya semua akan berpulang pada perintah diri Wali Kota Surabaya itu sendiri, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Jokowi.
Surokim menilai bahwa Wali Kota Surabaya tersebutmerupakan tipe yang disukai leh Presiden.
Baca Juga: Buruan! Hari Ini Terakhir Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 1-11. Segera Lengkapi Persyaratannya
"Tipe seperti Bu Risma termasuk yang disukai oleh Pak Jokowi. Bu Risma sangat layak karena dari PDIP dan Mensos sebelumnya juga dari PDIP," katanya.
"Bu Risma model kepemimpinannya itu melayani langsung masyarakat jadi cocok dengan fungsi dan tugas sebagai Mensos," paparnya.***
