Megawati dan Jokowi Gelar Pertemuan di Batutulis Bahas Kepemimpinan Nasional

9 Oktober 2022, 19:12 WIB
Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Oktober 2022. /Antara/

PORTAL JOGJA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 8 Oktober 2022.

Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pertemuan antara Megawati dan Joko Widodo tidak terkait dengan deklarasi Partai NasDem yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

"Tidak ada kaitannya dengan itu," kata Hasto Seperti dilansir dari ANTARA.

Hasto mengatakan pertemuan antara Megawati dan Jokowi memang direncanakan secara periodik dan sering dilakukan baik di Istana Merdeka, Istana Bogor, maupun di Batutulis.

Baca Juga: Festival Budaya Kapanewon Mlati Sajikan Berbagai Pertunjukan Budaya

Hasto mengatakan dipilihnya Batutulis sebagai lokasi pertemuan, karena daerah tersebut memiliki alasan historis dimana lokasi itu sebagai tempat saat Megawati mempersiapkan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Jadi, itu suatu tempat yang secara historis kepemimpinan Pak Jokowi juga sangat kuat. Suasana kebatinan itulah yang mengambil pembahasan fundamental bangsa dan negara," katanya.

Terkait usungan capres dan calon wakil presiden (cawapres) dari PDI Perjuangan, Hasto menegaskan hal itu menjadi kewenangan Megawati. Dia dan partai tetap disiplin menunggu arahan Megawati.

Hasto juga menegaskan PDI Perjuangan tidak ingin terburu-buru menetapkan dan mendeklarasikan bakal capres. 

"PDI Perjuangan mencalonkan pemimpin dengan kesadaran bahwa memimpin bangsa dan negara tidak ringan tanggung jawabnya, perlu dipersiapkan matang. Apa yang menjadi harapan rakyat itu yang akan dijawab PDI Perjuangan," jelasnya.

Dia menyebutkan salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan antara Megawati dan Jokowi itu juga terkait kepemimpinan nasional. Dengan populasi yang begitu besar, katanya, Indonesia perlu satu pemimpin dengan rekam jejak kepemimpinan yang baik, sehingga hal itu juga dibahas dalam pertemuan di Batutulis tersebut.

"Ini dilakukan bagi masa depan bangsa dan negara. Demi kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, kemudian Ibu Mega, Pak Jokowi serta kepemimpinan yang akan datang," kata Hasto.

Baca Juga: Dua Polisi yang Viral Gara-Gara Jilat Kue Ulang Tahun TNI Dipecat

Dia juga mengingatkan Pemilu 2024 adalah momentum dalam mempersiapkan pemimpin bangsa. Oleh karena itu, PDI Perjuangan mencari sosok yang mampu mengemban tanggung jawab itu.

"Kami tidak mencari sosok pemimpin yang hanya bisa menarasikan keberhasilan, sehingga ketika ada banjir dalam wilayah dengan 30.000 RT, lalu banjir (menimpa) 30 RT, itu dikatakan tidak sampai satu persen. Politik itu bukan kalkulasi satu sampai lima persen, tapi tanggung jawab bagi bangsa dan negara," katanya.***

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler