Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Warga Diimbau Tidak Panik, Berikut Ciri dan Gejalanya

23 Agustus 2022, 09:22 WIB
Ilustrasi cacar monyet. /Pixabay/Gerd Altmann/

PORTAL JOGJA - Kasus konfirmasi cacar monyet (monkeypox) pertama di Indonesia ditemukan di DKI Jakarta.

Namun demikian Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta mengatakan upaya mencegah penularan bisa dilakukan dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Masyarakat diimbau tidak panik, tetapi tetap waspada. Upaya mencegah penularan cacar monyet dapat dilakukan dengan menerapkan PHBS (pola hidup bersih dan sehat)," kata Widyastuti seperti dilandir dari Antara.

Baca Juga: Mobil Angkot di Semarang Alami Kecelakaan, Satu Penumpang Tewas

Penerapan pola hidup bersih dan sehat bisa dilakukan dengan melakukan hal-hal berikut :

- Sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun;
- Tidak menggunakan handuk atau peralatan pribadi bersama-sama;
- Hindari melakukan kontak dengan siapa pun yang memiliki gejala, termasuk tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan;
- Bagi penderita, perlu melakukan isolasi diri dengan baik untuk menghindari penularan ke orang lain.

Widyastuti menjelaskan bahwa gejala cacar monyet umumnya diawali dengan demam, sakit kepala dan pembengkakan kelenjar getah bening yang ditemukan di leher, ketiak atau lipat paha (selangkangan).

Selain itu, gejala umum ini dapat disertai keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan rasa lelah yang berkepanjangan.

Setelah satu sampai tiga hari sejak demam, gejala akan disusul dengan munculnya ruam pada kulit di beberapa bagian tubuh, berbentuk bintik merah seperti cacar, melepuh kecil berisi cairan bening atau berisi nanah yang kemudian menjadi keropeng dan rontok.

"Jumlah lesi (luka atau lenting gelembung berisi cairan di kulit) dapat sedikit maupun beberapa buah yang tersebar," ucapnya.

Cacar monyet selain dapat menular melalui kontak langsung dari hewan yang sakit ke manusia, juga dapat ditularkan antarmanusia maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh virus.

"Kendati demikian, penularan cacar monyet antarmanusia tidaklah mudah," katanya.

Baca Juga: Manchester United Raih Kemenangan Pertama Usai Kalahkan Liverpool 2-1

Untuk penularan dari manusia ke manusia, lanjut dia, dapat melalui kontak erat dengan droplet, cairan tubuh atau kontak langsung kulit ke kulit yang terdapat ruam, termasuk melalui kontak seksual.

Penularan juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, tempat tidur, handuk atau peralatan makan/piring yang belum dicuci.***

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler