Digunakan Sejak Jaman Kerajaan Kediri Hingga Majapahit, Berikut Sejarah Bendera Merah Putih

1 Agustus 2022, 20:33 WIB
Ilustrasi - Bendera Merah Putih /Mufid PWT/pixabay

PORTAL JOGJA - Setiap memasuki bulan Agustus bendera merah putih menjadi atribut yang paling banyak dicari masyarakat.

Bendera merah putih banyak dijual di pinggir jalan mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar.

Sebagai lambang negara, bendera merah putih rutin dikibarkan untuk memperingati kemerdakaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.

Bendera merah putih juga sering dikibarkan saat upacara di sekolah, kegiatan olahraga, maupun peringatan hari-hari besar.

Baca Juga: Lowongan Kerja: PT KAI Buka Rekrutmen Eksternal, Pendaftaran Hanya 3 Hari, Catat Persyaratannya

Namun dengan seringnya pengibaran bendera merah putih di berbagai kegiatan, masih banyak masyarakat belum paham mengenai sejarahnya.

Berikut ini adalah sejarah perjalanan bendera merah putih sebagai lambang negara Indonesia.

1. Kerajaan Kediri

Penggunaan bendera merah putih pertama kali dikibarkan oleh tentara Jayakatwang pada 1292 ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292).

2. Kerajaan Majapahit

Bendera merah putih merupakan warna yang dimuliakan dan rutin digunakan oleh Kerajaan Majapahit pada masa kepemimpinan Hayam Wuruk tahun 1350-1389 M.

3. Perang Jawa

Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah dalam perjuangannya melawan Belanda di masa perang Jawa tahun 1825-1830.

4. Awal abad ke-20

Pada tahun 1922, Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera merah putih di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya.

Lalu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang lahir pada 1927 dan bertujuan untuk memerdekakan Indonesia, mengibarkan bendera merah putih kepala banteng.

Kemudian dalam Kongres Indonesia Muda di Jakarta pada 28 Oktober 1928, berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan.

5. Jelang kemerdekaan

Sejak Jepang menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia, para tokoh nasional yang dipimpin oleh Ki Hajar Dewantara mengadakan rapat untuk menentukan bendera kebangsaan.

Kemudian dipilih warna merah yang berarti berani dan putih dengan arti suci. Ukuran bendera ditetapkan memiliki panjang 3 meter dan lebar 2 meter.

Dua kain berwarna merah dan putih itu lalu dijahitkan oleh istri Soekarno, Ibu Fatmawati.

Setelah itu bendera dikibarkan pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh Latief Hendraningrat dan Suhud.

6. Setelah kemerdekaan

Ketika presiden, wakil presiden, dan para menteri harus diungsikan ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946, bendera pusaka turut dibawa dengan alasan keamanan.

Saat Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda pada 19 Desember 1948, presiden Soekarno meminta ajudannya, Husein Mutahar untuk menyelematkan bendera itu.

Baca Juga: Pernah Deklarasikan Diri Sebagai Capres 2024, Farhat Abbas Hari Ini Daftarkan Partainya

Artikel ini sudah dimuat sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Sejarah Bendera Merah Putih, Ternyata Telah Digunakan sejak Zaman Kerajaan Majapahit

Pada 6 Juli 1949, bendera itu dikembalikan kepada presiden Soekarno dan dikibarkan tanggal 17 Agustus 1949 di halaman Gedung Agung, Yogyakarta.

Bendera merah putih akhirnya dipensiunkan pada 17 Agustus 1968 dan yang saat ini digunakan dalam upacara kemerdekaan adalah duplikatnya.

Bendera merah putih saat ini disimpan di Monumen Nasional (Monas) dengan proteksi lemari kaca anti-peluru.***(Farhan Erlangga Ramadhan/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler