Guna Menggali Motif, Petugas Lakukan Olah TKP Lanjutan Kasus Penembakan Istri Anggota TNI

21 Juli 2022, 19:17 WIB
Petugas gabungan TNI dan Polri gelar olah TKP kasus penembakan istri anggota TNI di Banyumanik Semarang Jawa Tengah /Instagram@divisihumaspolri/

PORTAL JOGJA - Kasus penembakan istri anggota TNI yang dilakukan oleh orang tak dikenal di Semarang Jawa Tengah masih dalam penyelidikan polisi. 

Petugas gabungan TNI dan Polri hari ini Kamis 21 Juli 2022 menggelar olah tempat kejadian perkara lanjutan di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang.

Kegiatan olah TKP dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar bersama Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana dan Komandan Pomdam IV/ Diponegoro Kolone CPM Widyo Wahyono.

Olah TKP dilakukan di rumah korban serta di lingkungan sekitar tempat kejadian yang tersorot kamera CCTV.

Baca Juga: Drama Korea Why Her? Tamat Pekan Ini, Berikut 5 Momen yang akan Menguras Air Mata

Menurut Irwan, olah TKP lanjutan ini bertujuan untuk menguatkan modus yang dilakukan oleh para pelaku.

"Motifnya kita gali melalui olah TKP lanjutan bersama tim gabungan TNI dan Polri," kata Irwan seperti dilansir dari Antara.

Setidaknya terdapat 14 adegan yang dilakukan oleh pemeran pengganti dalam olah TKP ini.

Irwan menjelaskan adegan yang dilakukan disinkronkan dengan dokumen dan bukti digital yang telah didapatkan. Sinkronisasi dilakukan untuk mengerucutkan modus, motif, serta identifikasi pelaku.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya seorang perempuan berinisial R (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, pada Senin 18 Juli 2022.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.

"Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," katanya.

Baca Juga: Perdana Menteri Italia Mario Draghi Ajukan Pengunduran Diri, Pemilihan Awal September atau Oktober

Polisi sendiri telah mengungkap ciri-ciri dan peran empat pelaku penembakan R. Keempat pelaku menggunakan dua sepeda motor, masing-masing Kawasaki Ninja dan Honda Beat Street tanpa nomor polisi.

"Salah seorang pelaku diketahui berambut panjang," tambahnya.

Dari rekaman CCTV, para pelaku yang diduga merupakan warga sipil tersebut selalu berkomunikasi dengan seseorang melalui telepon sebelum beraksi.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler