Menkes Budi Gunadi Sadikin Berulangkali Tekankan Booster Vaksin Ketiga Hanya Untuk Nakes

2 Agustus 2021, 16:04 WIB
Menkes Budi Gunadi Sakidin. /- Foto : Instagram @sekretariat.kabinet/Instagram @sekretariat.kabinet/Rahmat

PORTAL JOGJA – Beberapa hari lalu sempat viral seorang influencer mengunggah kabar mengaku mendapatkan booster vaksin ketiga. Kontan saja berita ini membuat heboh. Lantaran booster vaksin ketiga digembar-gemborkan hanya diberikan kepada tenaga kesehatan.

Seperti yang sempat diungkapkan juru bicara Satgas Covid-19, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan bahwa booster vaksin ketiga hanya diberikan untuk nakes bukan untuk yang lain.

“Vaksin Moderna, kita dapat bantuan dari Amerika Serikat sebanyak 4 juta dosis, 1,5 juta itu akan kita dedikasikan untuk nakes sebagai single shot, satu suntikan booster ketiga,” terang Menkes dalam keterangan persnya hari ini Senin 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Jokowi Sebut Kemenangan Greysia Polli dan Apriyani Rahayu Jadi Kado 76 Tahun Kemerdekaan RI

“Jadi saya mohon dengan sangat, dosis ke-3 booster hanya kita berikan kepada nakes,” ulang Menteri Budi Gunadi. “Tolong para nakes segera disuntikkan, para dinkes segera disuntikkan. Dan saya memohon dengan sangat tolong jangan dialihkan ke non nakes,” pesan Menkes wanti-wanti.

Menkes mengingatkan, para tenaga kesehatan harus diprioritaskan karena mereka menanggung risiko tinggi dalam penanganan kasu Covid-19. “Kita harus prioritaskan nakes karena merekalah tentara yang bertempur,” Budi Gunadi mengingatkan.

Lebih lanjut Menkes juga mengingatkan aspek moral dan etika yang harus dijaga, ketika beberapa orang menyatakan keinginannya untuk mendapatkan booster vaksin ke-3. Budi Gunadi menilai, hal tersebut tak elok dilakukan ketika masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin sama sekali.

Baca Juga: Greysia Polli dan Apriyani Rahayu Raih Emas Olimpiade, Rayakan Kemenangan Dengan Bergoyang

Menurut Budi Gunadi Sadikin, jumlah warga yang telah mendapatkan vaksin hingga suntikan ke-2 baru mencapai angka 70 juta orang. “70 juta rakyat dari target 208 juta,” ungkapnya.

“Kalau ada yang ingin mendapatkan vaksin ketiga secara moral secara etika kita harus berikan dulu ke orang yang belum mendapatkan, even vaksin pertama,” ungkap Menkes tandas.

Dalam keterangan pers virtual yang juga disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden tersebut itu mengatakan upaya akselerasi vaksinasi terus dilakukan. Meski mengakui pada akhir Juli lalu sempat terjadi stok vaksin menipis, namun Menkes menyatakan bulan Agustus ini akan siap vaksin sebanyak 80 juta dosis.

Dengan jumlah tersebut, akan sangat cukup untuk merealisasikan rencana Presiden Joko Widodo yang pernah menyatakan keinginan untuk melakukan vaksinasi hingga 2 juta per hari.

Baca Juga: sscasn.bkn.go.id Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2021 di sscasn.bkn.go.id Kemenhan dan Kementan

Dengan asumsi per hari 2 juta maka dalam sebulan lebih kurang 50 juta dosis yang dibutuhkan. Menkes optimis, dengan kesiapan 80 juta dosis vaksin akan sangat mencukupi.

Di sisi lain Menkes menyatakan, hingga akhir Juni lalu, jumlah vaksin yang sampai ke tanah air baru sebanyak sekitar 22 persen dari total vaksin yang dibutuhkan Indonesia.

“Mulai bulan  Agustus sampai Desember, itu akan datang lebih dari 300 juta dosis vaksin,” terang Menkes. Saat vaksin sudah diterima Indonesia, saat itulah menurut Menkes, harus bekerja keras untuk vaksinasi.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler