Sudah Susun Resolusi Tahun Baru? Berikut Tipsnya untuk Anda

- 2 Januari 2024, 21:11 WIB
Ilustrasi orang yang sedang berjaya
Ilustrasi orang yang sedang berjaya /Freepik.com / freepik-free/

PORTAL JOGJA - Fenonema tahun baru tentunya identik dengan harapan yang baru sekaligus baik dalam kehidupan kita. Kegembiraan pesta kembang api yang membahana di langit misalnya, jadi penanda bahwa kita bergembira dengan tahun baru yang kita persepsikan sebagai langkah baru kehidupan. Maka, munculah apa yang disebut dengan sebagai resolusi tahun baru.

Resolusi tahun baru ini biasanya berupa keputusan atau janji kepada diri sendiri saat tahun baru untuk melakukan sesuatu atau pencapaian di masa yang akan datang. Berikut uraian tentang menyusun resolusi tahun baru yang diungkapkan oleh beberapa psikolog, sebagaimana dikutip Portal Jogja dari ANTARA.

Bukan keharusan, tapi kebutuhan

Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi meyebut bahwa resolusi ini merupakan kebutuhan, bukan sebuah keharusan. Sehingga kebutuhan untuk membuat resolusi pada tiap orang berbeda-beda.

Baca Juga: 6 Zodiak Diprediksi Berjaya pada Tahun 2024, Apakah Itu Zodiakmu?

"Membuat resolusi bukan suatu keharusan, tapi, kebutuhan. Jadi sifatnya subyektif. Kalau merasa butuh buat, silakan membuat resolusi," ucapnya kepada ANTARA melalui surat elektronik pada hari pertama tahun 2024.

Harus spesifik

Bila ingin membuat sebuah janji pencapaian yang akan datang, disarankan membuat resolusi yang spesifik, terukur, jelas, dan realistis. Tujuannya agar hal yang diinginkan itu mudah untuk dilaksanakan dan dicapai, juga akan menjadi optimal

"Buatlah resolusi yang spesifik, terukur dan jelas. Misalnya resolusi hidup lebih sehat atau turun berat badan dengan mulai 2 Januari berolahraga lari pagi setiap hari Senin, Rabu dan Jumat," ujar psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo.

Baca Juga: Mengatasi Susah Tidur: 10 Tips Mendapatkan Kualitas Tidur yang Lebih Baik

Target kecil untuk tujuan besar

Ada baiknya untuk pencapaian sebuah tujuan besar pada masa depan, diawali dengan pencapaian pada target-target kecil yang menjadi bagian dari tujuan besar itu. Misalnya, dengan tujuan besar untuk menambah wawasan, maka seseorang bisa membuat target kecil dengan setiap hari membaca dua halaman.

Evaluasilah resolusi sebelumnya

Melakukan evaluasi resolusi setahun sebelumnya diperlukan agar capaian yang ingin diraih setahun mendatang terasa realistis. Apabila ternyata seseorang tak memiliki resolusi tahun sebelumnya, maka ia bisa membuat daftar janji yang baru.

"Resolusi idealnya dibuat dengan tolok ukur evaluasi dari resolusi di tahun sebelumnya, supaya bisa menentukan goals di tahun berikutnya," kata psikolog klinis Mega Tala Harimukthi S.Psi, M.Psi.

Baca Juga: Tips Ampuh Menghilangkan Bau Badan yang Tidak Diinginkan

Realistislah

Selamat datang 2024/ Foto: freepik.com / freepik-free
Selamat datang 2024/ Foto: freepik.com / freepik-free

Mega Tala Harimukthi S.Psi, M.Psi. juga menjelaskan setiap orang mempunyai kebebasan untuk membuat daftar capaian selama setahun yang akan datang secara realistis atau pun tidak realistis. Namun ia mengingatkan, salah satu akibat dari resolusi yang tidak realistis. Ini berpotensi membuat seseorang menjadi frustasi, bila seseorang itu tidak dapat memenuhi kriteria capaian yang tidak realistis tersebut.

"Misalnya prioritasnya adalah menikah tapi sekarang masih kuliah, Ya berarti menuju goals itu kita harus merancang step by step-nya, menyusun skripsi atau tesis baru bisa menikah," katanya memberi contoh.

Sesuaikan dengan prioritas hidup

Psikolog klinis dewasa Nirmala Ika, M.Psi mememberi saran agar dalam membuat capaian yang ingin dicapai pada masa mendatang, alangkah baiknya bila disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Pastikan pula hal tersebut menjadi prioritas hidup pada masa ini.

Baca Juga: Sudah Selesai dengan Diri Sendiri, Kunci Keberhasilan Jalani Kehidupan

"Buatlah resolusi yang sesuai juga dengan kondisi kita dan pastikan itu memang sedang menjadi prioritas hidup kita saat ini. Seperti misalnya ingin kurus, kita perlu cek sebenarnya seberapa prioritas itu, mana yang lebih prioritas kurus atau mencapai posisi baru di tempat kerja," ucap Nirmala.

Kenalilah dirimu

Mengenali diri sendiri, seperti kekurangan dan kelebihannya, dapat digunakan untuk mempermudah menentukan tujuan besar dan target waktunya. Dan ini harus dilakukan secara jujur, karena menghindari adanya 'fear of missing out'.

"Karena bisa jadi di tengah jalan fomo atau fear of missing out sama kehidupan orang lain atau hal yang sedang hits di masanya," kata Psikolog Mega.

Evaluasi berkala

Melakukan evaluasi secara berkala akan berguna apakah yang kita kerjakan sesuai atau sejalan dengan rencana yang dibuat saat awal tahun tidak. Cara mengevaluasinya dapat menggunakan bantuan ceklis dari setiap tahapan.

Baca Juga: Ide Usaha Menjanjikan di Tahun Baru: Menuju Kesuksesan dan Keuntungan

"Evaluasi berkala misalnya setiap bulan atau per 3 bulan atau per 6 bulan. Dari evaluasi kita bisa lihat apa sudah sejalan dengan resolusinya atau masih ada yang perlu ditingkatkan lagi," kata Mega kembali

Jangan membandingkan dengan daftar rencana orang lain

Kebiasaan membandingkan dengan orang lain sehubungan dengan fomo atau fear of missing, dapat menghambat usaha seseorang dalam mencapai rencana yang sudah disusun di awal tahun itu. Bila ingin melakukan perbandingan, lebih baik membandingkan diri kita sendiri dari hari ke hari atau keadaan setahun sebelumnya.

Demikian tadi saran sejumlah psikolog sehubungan dengan fenonema resolusi baru pada tahun baru. Tentunya tak ada salahnya mengikuti semua saran dari para ahli psikologi tersebut. Selamat tahun baru, semoga kehidupan pada tahun 2024 benar-benar baru dengan pencapaian yang cemerlang.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah