Picu Kematian di India, Berikut Sejarah Virus Nipah yang Berasal dari Malaysia

- 19 September 2023, 06:41 WIB
Ilustrasi - Virus Nipah
Ilustrasi - Virus Nipah /

 

PORTAL JOGJA - Virus Nipah adalah patogen dari keluarga Paramyxoviridae yang pertama kali ditemukan pada tahun 1999 saat terjadi wabah di Kampung Sungai Nipah, Malaysia.

Sejak saat itu, virus ini telah menyebabkan beberapa wabah di Asia Selatan, terutama di India dan Bangladesh.

Sumber dan Penularan

Kelelawar buah (dikenal sebagai Pteropus) diidentifikasi sebagai reservoir alami dari virus ini. Meskipun kelelawar merupakan pembawa utama, mereka tampaknya tidak mengalami efek sakit dari virus tersebut.

Baca Juga: Pertempuran Makin Sengit Antara Shopee Live dan TikTok Live, Siapa Lebih Unggul?

Di Malaysia, penularan pada manusia terutama terjadi melalui kontak dengan babi yang terinfeksi. Namun, di India dan Bangladesh, infeksi telah dikaitkan dengan konsumsi langsung atau kontak dengan produk kelelawar, seperti sap kelelawar.

Gejala

Virus Nipah menyerang sistem pernapasan dan saraf. Gejalanya bervariasi, mulai dari tanpa gejala (asimtomatik) hingga radang otak akut yang disertai dengan demam, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan kelemahan otot.

Dalam kasus yang parah, infeksi dapat berkembang menjadi ensefalitis dan menyebabkan koma atau kematian.

Pencegahan dan Pengendalian

Tidak ada vaksin khusus yang tersedia untuk pencegahan atau pengobatan virus Nipah. Pencegahan terutama berfokus pada menghindari kontak langsung dengan kelelawar dan hewan yang mungkin terinfeksi, serta mempraktikkan kebersihan tangan yang baik.

Pengendalian wabah melibatkan identifikasi cepat dan isolasi pasien yang terinfeksi, serta pelacakan dan pemantauan orang-orang yang mungkin telah kontak dengan pasien terinfeksi.

Dampak Sosial Ekonomi

Wabah virus Nipah di Malaysia pada tahun 1999 mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan, terutama dalam industri peternakan babi. Ribuan babi harus dimusnahkan untuk mengendalikan wabah, yang mengakibatkan kerugian besar bagi peternak.

Baca Juga: Pelaku Pembuang Jasad Bayi Kembar di Sungai Buntung Berbah Sleman Diringkus Polisi

Virus Nipah adalah patogen yang berpotensi mematikan yang telah menyebabkan wabah di beberapa negara Asia Selatan. Meskipun risiko globalnya dianggap rendah, sifat alami virus ini dan kemampuannya untuk menyebar melalui hewan ke manusia menunjukkan perlunya pemantauan, penelitian, dan upaya pencegahan yang berkelanjutan.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah