5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Bersedih dan Berduka, Bisa Sebabkan Serangan Jantung

- 14 Februari 2022, 05:45 WIB
Ilustrasi sedih.5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Bersedih dan Berduka
Ilustrasi sedih.5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Bersedih dan Berduka /IG @prakerja

PORTAL JOGJA - Rasa sedih dan duka ketika orang dicintai meninggal dunia. Kehilangan orang terkasih memberi dampak negatif pada tubuh, seperti kesehatan mental dan fisik juga mengalaminya.

Stres, depresi, bingung, cemas adalah beberapa deretan bagian dari kesehatan mental yang terganggu ketika berduka. Kesedihan ketika berduka juga berpengaruh besar pada kesehatan fisik.

Kekebalan tubuh terganggu, hingga menyebabkan serangan jantung dan bahkan memicu depresi. Dilansir portaljogja.com dari laman Health Digest ada 5 hal yang terjadi pada tubuh ketika berduka;

1. Sistem kekebalan terganggu
Salah satu hal yang terjadi pada tubuh saat berduka ditinggal orang terkasih, yaitu sistem kekebalan terganggu. Alasannya ketika berduka tidak hanya mempengaruhi psikologi, tetapi juga kesehatan fisik.

Baca Juga: Drama Korea My Sassy Girl dan Doctor Romantic, Jadwal Acara NET TV Senin 14 Februari 2022

Hal ini terungkap dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine mengatakan orang-orang yang sedang berduka memiliki fisik menjadi melemah, bahkan mengalami sakit.

Stres karena kehilangan orang yang dicintai dapat menyebabkan peningkatan tingkat peradangan dalam tubuh, dan penurunan respons antibodi.

2. Risiko Serangan Jantung
Hal menarik ketika berduka memiliki resiko serangan jantung. Menurut Healty Digest kesedihan mempengaruhi sistem kardiovaskular.

Sindrom Patah Hati, secara medis disebut kardiomiopati takotsubo, adalah kondisi jantung reversibel yang disebabkan oleh stres fisik atau emosional yang tiba-tiba, seperti yang disebabkan oleh kehilangan dan kehilangan sosial.

Baca Juga: Update Kode Redeem Genshin Impact 13 Februari 2022 Segera Klaim, Ada Primogems

Gejalanya mirip dengan serangan jantung, termasuk nyeri dada dan sesak napas, meskipun biasanya tidak ada tanda penyumbatan arteri atau kerusakan jaringan jantung.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Health Digest


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah