Network
PORTAL JOGJA - Musim semi telah berlangsung dari bulan Maret sampai bulan Mei dengan ditandai dengan munculnya tumbuhan sakura. Kemudian orang-orang Jepang berduyun-duyun pergi ke kawasan pohon sakura untuk berteduh di bawah pohon tersebut.
Setelah itu baru kemudian tibalah musim panas yang terjadi bulan Juni, Juli sampai dengan bulan Agustus. Dilansir PortalJogja dari laman Fun Japan musim dingin ditandai dengan kelembaban tinggi hingga 30 derajat Celcius di siang hari.
Kondisi seperti ini ada yang perlu dipersiapkan yaitu air minum, tabir surya hingga payung. Alasannya cuaca panas perlu perlindungan kulit dari pengaruh buruk sinar matahari.
Meski demikian Anda bisa melakukan kegiatan traveling yang mengasyikkan. Dari mulai berenang, berselancar apalagi di daerah Tokyo di kelilingi laut yang memberikan kesempatan kepada Anda
menjelajahinya pulau-pulau di sekitarnya.
Menikmati Indahnya Festival Musim Panas di Jepang
Saat mengunjungi negeri sakura Anda di musim panas dapat menemukan berbagai festival musim panas. Festival-festival Ini hadir untuk memberikan kebahagiaan bagi warga Jepang dan sekitarnya menyambut musim panas yang telah tiba.
Melansir Portal Jogja dari laman RoomMe ada beberapa festival musim panas yang di, salah satunya festival Mitama Matsuri. Festival ini sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan yang gugur pada perang dunia 2.
Menikmati keindahan musim panas di negeri Jepang dengan melihat festival lentera selama 4 hari yang berjumlah 30.000 lentera berwarna-warni indah mempesona.
Cara lain menikmati keindahan musim panas dengan berburu kuliner dan souvernir khas Jepang selama berlibur di negara ini. Festival lain tidak kalah menarik selama musim panas adalah Nagaoka Festival And Firework.
Adalah festival yang menampilkan pesta kembang api di gelar di kota Nagaoka menyuguhkan 20.000 kembang api. Tidak disuguhi indahnya kembang api, tetapi juga menampilkan parade berbagai replika kendaraan suci kuil.
