Penularan Covid-19 Makin Meluas, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI Ingatkan Masker Dobel

- 1 Februari 2021, 08:17 WIB
Ilustrasi penggunaan masker di masa pandemi.
Ilustrasi penggunaan masker di masa pandemi. /- Foto : Freepik/

PORTAL JOGJA – Meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih diterapkan hingga 8 Februari 2021 mendatang, namun penularan Covid-19 tak kunjung menunjukkan penurunan dan makin meluas. Hampir setiap hari angka kasus baru Covid-19 di atas 10 ribu kasus.  

Di sisi lain, kabar bahwa kini telah ada virus Covid-19 baru yang lebih menular membuat masyarakat was-was. Tidak sedikit yang mempertanyakan tentang efektivitas penggunaan masker, termasuk penggunaan masker secara dobel.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menyampaikan penjelasannya melalui utasan di akun twitternya. Prinsipnya, menurut Profesor Zubairi, memakai satu masker atau dua sama-sama mengurangi risiko terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer

Hanya saja tetap harus diikuti dengan langkah penegakan protokol kesehatan lainnya yaitu menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan. “Itu jangan dilupakan juga,” pesan guru besar FKUI ini.

Saat ini penggunaan masker di masyarakat pun beragam. Ada yang menggunakan masker kain, ada pula yang memakai masker bedah ataupun masker N95.

Bagi pengguna masker kain, Profesor Zubairi mengingatkan akan pentingnya memilih masker dengan lapisan dan bahan yang dianjurkan.  

Baca Juga: Kemendag: Stok Kedelai Aman, Pengrajin Tempe dan Tahu Diminta Tetap Produksi

“Rekomendasi WHO menyebutkan, masker kain itu harus memiliki tiga lapisan,” ungkap dokter spesialis  penyakit dalam ini. Ketiga lapis tersebut terdiri dari lapisan dalam berupa kain yang menyerap, lapisan tengah yang menyaring dan lapisan luar yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap seperti misalnya poliester.

“Artinya, perlindungan bukan cuma bicara menggandakan masker,  tapi tergantung juga bahan maskernya,” papar Prof Zubaeri. Ia mencontohkan, masker kain dari katun atau tenun berlapis ganda dapat lebih efektif memberikan perlindungan bagi pemakainya.  

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah