Network
PORTAL JOGJA - Cheongsam merupakan salah busana tradisional China yang paling terkenal di dunia. Bentuk Cheongsam yang elegan dan sarat akan kekhasan tersendiri membuat busana ini menjadi inspirasi untuk pergi ke acara khusus, terutama merayakan Imlek.
Cheongsam atau yang dikenal juga dengan nama Qipao dapat dilacak sejarahnya sampai pada dinasti Qing atau sekitar 1662 Masehi. Dinasti Qing yang dikenal juga dengan Dinasti Manchu berkuasa hingga tahun 1912 Masehi dengan Pu Yi sebagai kaisar terakhirnya.
Dinasti Manchu adalah dinasti yang berasal dari keturunan Manchuria, bukan keturunan bang Han yang menjadi mayoritas penduduk China. Bangsa Manchuria adalah bangsa petani yang berasal dari daerah timur laut China.
Baca Juga: Pernah dapat Angpau? Ini Legendanya Memberi Angpau saat Imlek
Ketika menguasai China, dinasti Manchuria mencoba melibas semua pengaruh dari dinasti-dinasti sebelumnya. Salah satunya dengan mengubah gaya berpakaian kerajaan dan para bangsawan.
Sepasang baju diciptakan untuk membuat budaya baru. Cheongsam adalah baju untuk perempuan. Changshan adalah baju untuk laki-laki.
Cheongsam juga disebut sebagai Qi-pao. Qi adalah sebutan bagi orang Manchuria, pao berarti gaun. Secara harfiah berarti gaun orang Qi.
Baca Juga: Komentar Kiwil Soal Pernikahan Bikin Geregetan, Akui Nikah Settingan Dengan Eva Belisima ?
Ciri khas dari busana ini adalah pada sisi kanan leher atau bahu memiliki kancing simpul, kerah yang unik, memiliki bukaan di sisi kiri dan kanan sepanjang mata kaki dan merupakan one piece dress alias gaun satu potong memanjang dari atas ke bawah.
Cheongsam tradisional pada awal zaman Manchuria merupakan gaun yang sangat lebar, memiliki ukuran yang longgar di bagian badan dan lengan. Namun bergeser pada awal abad 20, ciri khas cheongsam berubah.
