Pernah dapat Angpau? Ini Legendanya Memberi Angpau saat Imlek

- 24 Januari 2021, 12:48 WIB
Angpao sering kali ditunggu-tunggu saat perayaan Imlek.
Angpao sering kali ditunggu-tunggu saat perayaan Imlek. /- Foto : Freepik/

PORTAL JOGJA – Tahun Baru Imlek akan jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang. Salah satu yang ditunggu-tunggu saat Imlek adalah gift berupa amplop merah berisi sejumlah uang. Pernah dapat amplop merah yang berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut Tahun Baru Imlek tersebut?

Ya,amplop merah  itulah yang disebut dengan Angpau (Hanzi: 紅包, hanyu pinyin: hong bao). Setiap perayaan Tahun Baru Imlek, bagi yang sudah berkeluarga atau bagi yang lebih tua, biasanya memberikan angpau kepada anak-anak atau kepada yang belum menikah.

Dilansir dari laman TionghoaINFO,  Angpau disebut juga dengan yasui qian (压岁钱), yang mempunyai arti ‘uang yang dapat memberangus hantu’.

Baca Juga: Kenali Karakteristik dan Sifat Seseorang Melalui Golongan Darah, Penasaran? Berikut Rinciannya

Menurut legenda, pada jaman dahulu  hiduplah sesosok hantu yang bernama Sui. Hantu Sui ini konon akan keluar setiap malam Tahun Baru. Hantu Sui akan pergi mendatangi anak-anak untuk menakuti mereka saat mereka tertidur.  

Dalam kisah yang dipercaya turun temurun tersebut, anak-anak yang  disentuh oleh hantu Sui akan merasa ketakutan. Saking takutnya, si anak bahkan tak bisa berteriak. Biasanya anak akan mengalamai deman tinggi, gelisah dan mentalnya menjadi labil.

Untuk menjaga agar anak-anak tetap aman terhindar dari ancaman hantu Sui, para orang tua harus menyalakan lilin dan tetap berjaga sepanjang malam.

Baca Juga: Tips Memilih Burung Murai Batu Berkualitas Agar Tak Kecewa Saat Memeilihara

Menurut legenda, pada suatu hari, ada keluarga penjabat yang memberikan delapan keping uang logam pada anaknya untuk digunakan bermain pada saat malam pergantian tahun.  Tujuannya, agar anak tersebut tetap asyik bermain dan tertap terjaga sehingga terhindar dari godaan dan ancaman Hantu Sui. 

Lalu, sang anak pun bermain dengan delapan keping uang logam pemberian orang tuanya tersebut. Ia membungkus kepingan uang logam tersebut dengan kertas berwarna merah. Bungkusan itu kemudian ia buka lagi, ia bungkus lagi begitu seterusnya ia lakukan berkali-kali hingga lelah bermain dan tertidur.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Tionghoa INFO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x