Pupuk Organik yang Bisa Bikin Janda Bolong dan Aglonema Sehat dan Subur

11 Oktober 2020, 14:57 WIB
Ilustrasi Pemisahan Anakan Aglonema. /- Foto : tanahkaya.com

PORTAL JOGJA - Tanaman hias Janda bolong dan Aglonema menjadi tanaman yang lagi ngetren dan banyak dicari.

Tak heran bia kios-kios tanaman hias di Yogyakarta dan kota lain di Indonesia setiap akhir pekan selalu penuh dengan para penggear tanaman hias.

Hampir sebagian besar mereka mencari Janda bolong dan aglonema atau dalam Bahasa Jawa bernama Sri Rejeki. Sri rejeki mengandung arti rejeki yang baik.

Baca Juga: Harga Aglonema atau Sri Rejeki yang Kini Lagi Ngetren

Baca Juga: Ini Dia Langkah Mudah Budidaya Aglonema

Mengikuti jejak anturium atau jemani yang dulu jadi tren dan berharga sangat mahal.Kini aglonema bisa menjadi the rising star di dunia tanaman hias di Indonesia. Harganya pun pelan-pelan melejeit hingga lebih dari Rp500.000.

Harga segitu bukan tanaman yang besar dan daun yang lebar. Namun dengan tinggi sekitar 25-35 centimeter dan daun selebar telapak tangan orang dewasa.

Tanaman aglonema memiliki berbagai macam warna, mulai warna merah, hijau keputihan, sampai kekuningan. Tanaman ini banyak tersebar di wilayah Asia termasuk Indonesia.

Selain memiliki sebutan Sri Rejeki, di belahan dunia lainnya tanaman ini disebut juga Chinese Evergreen. Nama itu sebagai simbol bahwa orang China adalah yang pertama kali membudidayakannya.

Baca Juga: HP Xiaomi Harga Di Bawah 2 Juta ? Pilih Saja Redmi 8A Pro , Redmi 9, Redmi 9A atau Redmi 9C

Tanaman ini sebenarnya tergolong mudah perawatannya karena tak butuh cahaya matahari yang terlalu banyak.

Salah satu pedagang tanaman hias di JLn Bugisan Yogyakarta, Mugiyanto mengatakan aglonema moonlight dulunya dijual Rp100 ribu kini mencapai Rp400 ribu. Jenis moonlight merupakan aglonema yang paling banyak dicari saat ini.

Sefangkan jenis tanaman Janda Bolong juga mulai banyak dicari, Harga juga bervariasi dari yang murah Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribuan.

"Harga yang ini bisa lebih mahal kalau daun lebih lebar lagi. Ini sekarang banyak yang mencari," katanya.

Baca Juga: Kisah Sri Rejeki Yang Kondang Dengan Nama Aglonema

Untuk membudidayakan dam merawat Aglonema cukup mudah karena termasuk salah satu tanaman hias yang tetap bisa bertahan hidup meskipun mendapat sinar matahari yang minim.

Tanaman aglonema atau Sri Rejeki ini daya tariknya terletak pada keindahan daun-daun yang berwarna dan punya motif yang variasi. Sebab tanaman ini bisa hidup meski dengan cahaya matahari yang minim, maka dari itu sangat cocok bila anda memeliharanya di dalam rumah.

Menurutnya dengan perawatan yang maksimal agak tanaman hias semakin tumbuh bagus, subur sehingga harga bisa mahal.

Perawatan yang dilakukan juga tidak tanggung-tanggung karena mengingat harga dan pesonanya yang luar biasa.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Pengiriman Kuota Internet Gratis Bulan Oktober

Berikut adalah jenis-jenis pupuk organik terbaik yang dapat digunakan untuk merawat tanaman hias Anda di rumah agar maksimal.

Berikutn rekomendasi pupuk organik terbaik untuk tanaman hias agar tumbuh subur secara maksimal.

1. Pupuk Kompos

Pupuk kompos berasal dari sampah tumbuhan dan juga limbah organik dari buah-buahan. Pupuk kompos terurai melalui oleh mikroorganisme.

Selain itu, markoorganisme seperti cacing juga membantu penguraian pupuk kompos.

Pupuk kompos sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah dan mengembalikan unsur hara di dalamnya.

Baca Juga: Ingat! Ini Hari Terakahi Dapat Uang Saku Rp2,5 Juta dari Telkomsel, Gratis

Selain itu, pupuk yang satu ini berfungsi memperbaiki drainase dan pori-pori di dalam tanah untuk memberikan sirkulasi air dan udara di dalam tanah menjadi lebih bai

2. Pupuk Kandang

Pupuk kandang adalah jenis pupuk organik idola karena miliki harga yang paling murah. Sumber dari pupuk ini berasal dari kotoran hewan ternak sapi, kambing, domba, ayam, dan babi.

Pupuk kandang mengandung fosfor, nitrogen, kalium, magnesium, belerang, kalsium, besi, natrium, molibdenum, dan tembaga.

Teradapat dua jenis pupuk kandang, yaitu pupuk dingin yang berasal dari kotoran hewan yang diurai mikroorganisme secara perlahan.

Selanjutnya adalah pupuk panas, biasanya berasal dari korotan babi, kerbau, dan sapi.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari ini Minggu 11 Oktober 2020. Ada Doraemon Sampai Ninja Hattori

Pupuk panas juga dapat dihasilkan akibat penguraian yang cepat, seperti yang terjadi pada kotoran ayam, kambing, dan kuda.

Ingat untuk pupuk kandang tidak boleh langsung diberikan pada media tanah, harus didiamkan beberapa waktu agar tanaman tidak mati.

3. Pupuk Hijau

Pupuk hijau diperoleh dari sisa panen, yang kemudian dijadikan pupukhijau. Jenis tanaman apa pun sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber pupuk hijau.

Biasanya, jenis tumbuhan kacang-kacangan yang paling sering digunakan karena mengandung banyak nitrogen.

Pupuk hijau merupakan jenis pupuk yang sangat efektif untuk meninigkatkan unsur hara di dalam tanah.

4. Pupuk Organik Cair

Pupuk organik cair terbuat dari urin ternak atau hasil fermentasi bahan-bahan organik. Penggunaannya biasanya disemprotkan ke daun atau disiram ke permukaan tanah dekat tanaman.

*

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler