Love Bird Paling Banyak Disukai Penggemar Burung Berkicau

6 Juli 2020, 20:48 WIB
Ketua Umum Pelestari Burung Indonesia (PBI) Bagya Rahmadi bersama pegiat burung berkicau. /(istimewa)

PORTAL JOGJA -  Anda penyuka burung kicauan? Siapa tidak kenal love bird? Burung satu ini masih banyak diminati para penghobi burung di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bahkan, bisa jadi paling banyak dipelihara para burungmania di daerah lain. Pegiat burung berkicau asal Sleman, Reedy Indra Lesmana, mengatakan love bird adalah burung endemik luar menjadi sangat familiar.

Selain harga terjangkau, perawatan  dan penjodohannya juga sangat mudah.

“Sama halnya dengan kenari yang kicauannya merdu sekali. Kedua burung sudah bisa ditangkar secara masif di sini meskipun berasal dari luar,” kata Reedy, malam ini, 6 Juli 2020.

Baca Juga: Jembatan Edukasi Siluk, Belajar ‘Tumindak Becik’ dari Kolong Jembatan

Selain love bird,  kenari juga burung yang memiliki tempat tersendiri bagi burung mania. Disusul, perkutut,  cucak hijau, murai batu, cucak rowo dan  jalak uren.

Kata Reedy, beberapa burung endemik Indonesia, seperti murai batu, jalak uren, cucak rawa juga sudah bisa ditangkarkan secara masif.

Namun beberapa waktu lalu sempat gempar munculnya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20 Tahun 2018. Peraturan ini menyebutkan burung-burung tersebut masuk kategori satwa yang dilindungi.

Baca Juga: Mayat Perempuan Muda Ditemukan Dalam Sumur Pantek di Kulon Progo

“Waktu itu muncul pro dan kontra. Beberapa organisasi perburungan memilih opsi menolak P20. Sedangkan kami yang bernaung dalam organisasi kicaumania.or.id memilih jalur diplomasi,” kata Reedy.

Saat itu, pegiat burung berkicau di DIY mengusulkan pemerintah melakukan revisi P.20. Mengapa? Karena regulasi tersebut bukan cuma mengatur tentang satwa melainkan juga ratusan tumbuhan.

Sekarang perlu adanya edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya konservasi. Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan, mengingat populasi burung semakin berkurang.

Penangkaran burung berkicau. (istimewa)

Berkurang karena penjarahan atau faktor nilai jual burung-burung yang dianggap tidak laku di pasaran. Reedy menyarankan pemerintah sebaiknya segera memfasilitasi taman konservasi burung di setiap kabupaten.

Juga memudahkan regulasi birokrasi terkait perizinan, agar roda perputaran ekonomi tidak terdampak pada segmen hobi kicauan.

Berdasarkan data yang diperoleh beberapa penggemar burung, putaran uang di hobi kicauan sudah menyentuh angka triliun setiap tahun. (*)

 

Editor: Azam Sauki Adham

Tags

Terkini

Terpopuler