PORTALJOGJA – Banyak warga yang membiarkan rambut gondrong selama masa pandemi virus corona.
Dibiarkan gondrong karena tidak ada tukang cukur yang buka. Atau karena ingin menjaga jarak. Salah satunya Wakil Bupati Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih.
“Sejak tukang cukur libur karena pandemi Corona, sudah empat bulan rambut ini tidak pernah bertemu gunting. Maka terjadilah pada diriku sebuah fenomena yang populer dengan sebutan "gondes" atau gondrong ndeso,” kata Halim dalam statusnya yang diposting di facebook (13/6/2020).
Baca Juga: Adik Ipar SBY, Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia, Besok Dimakamkan di Kalibata
Minggu lalu, Halim melewati Jalan Parangtritis. Dari tepi jalan, ia melihat barbershop yang biasa mermak rambutnya. Ternyata sudah buka.
Halim yang mengenakan polo t-shirt ini langsug turun dari mobil. Lalu, masuk ke barbershop.
“Ada pemandangan tak biasa. Semua barberman memakai kostum mirip astronot. Hanya, penutup kepala bukan helm, tapi kopyah haji,” kelakarnya.
Kedatangan Halim disambut Aan, tukung cukur langganannya.
Baca Juga: Alhamdulillah, Delapan Pasien Positif Covid-19 di DIY Sembuh
Halim membalas dengan senyum. Lalu duduk di kursi yang menghadap kaca berukuran besar.
Halim ingin potong rambut sekaligus creambath.
"Karena ini masih uji coba new normal, kami belum melayani creambath. Hanya potong rambut saja, Pak," terang Aan.
Keinginan Halim untuk creambath tak terjadi. Aan bilang, perusahaan mengambil kebijakan itu karena lebih memilih pencegahan daripada akumulasi pendapatan.
Baca Juga: 13 Warga Kulonprogo Kontak Langsung dengan Pasien Positif Covid-19
“Saya gagal mendapatkan ganteng yang maksimal. Sesampai rumah, mbokne anak-anak pangling. Dikiranya Tom Cruise kesasar dan lupa jalan pulang,” ujar Halim.
Postingan Halim ketika cukur rambut ini mendapatkan like 602 akun dan 121 komentar hingga pukul 07.00 hari ini (14/6/2020).