PORTAL JOGJA - Seiring penurunan pandemi covid-19 PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, berencana akan membuka kembali Candi Borobudur, Prambanan dan Boko untuk turis lokal dan mancanegara.
”Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, masuk dalam 20 destinasi wisata yang akan diizinkan untuk buka,” kata Sekretaris Perusahaan PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Emilia Eny Utara,
”Sesuai Instruksi Mendagri itu, obyek wisata yang akan menjalani uji coba tersebut bakal ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),” kata Emilia Eni Utara.
Baca Juga: Mau Wisata ke Yogyakarta di Masa PPKM, Simak Aturannya
”Dalam uji coba tersebut, obyek wisata wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi milik pemerintah untuk melakukan skrining terhadap wisatawan dan pegawai. Selain itu, anak berusia kurang dari 12 tahun belum diizinkan masuk ke obyek wisata,” sambungnya
Simulasi uji coba pembukaan wisata candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko dilakukan tanggal 17 September 2021. Pembukaan candi Borobudur tersebut dihadiri oleh wakil gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen
Saat pembukaan ini sekaligus penerapan protokol kesehatan secara ketat juga penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
“Untuk itu, kami menyambut dengan gembira atas diselenggarakannya acara simulasi aplikasi PeduliLindungi di Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur hari ini, "kata asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, 17 September 2021.
Kami melihat acara ini menjadi momentum penting sebagai awal mempersiapkan pelaksanaan kunjungan wisatawan Taman Wisata Candi Borobudur dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata, Iwan.
Baca Juga: Seleksi PPPK Guru Berakhir, Hari Ini Ujian Susulan, Kapan Tahap II dan III, Simak Info Berikut
Hal itu berdampak tidak hanya kepada pihak pengelola, tetapi juga masyarakat sekitar dan pedagang di kawasan candi Borobudur. Diketahui candi Borobudur salah satu dari 10 destinasi super prioritas sebagai program Bali Baru yang rata-rata dikunjungi 4 juta wisatawan mancanegara maupun dalam negeri.
“Harapan kami acara simulasi ini akan membuka pintu menuju bangkitnya kembali industri pariwisata di Kabupaten Magelang termasuk di Kawasan Wisata Candi Borobudur ini,” ujarnya
Wakil gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen yang turut hadir mengatakan bahwa daerah kabupaten Magelang sudah mulai membaik ditunjukkan jumlah penderita Covid-19 menurun.
“Dengan dilakukannya simulasi aplikasi PeduliLindungi menunjukkan bahwa kita belum baik-baik saja, kita masih perlu waspada, protokol kesehatan harus kita taati. Dan tidak semena-mena, tidak nyepelekno (menyepelekan). Sehingga diharapkan dengan simulasi ini kita bisa menumbuhkan roda ekonomi kembali,” kata, Taj Yasin.
Saat itu juga Taj Yasin Maimoen juga mengatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi sudah terjamin kualitasnya. Kemudian juga terverifikasi sehingga dapat didownload di Play Google Store dan diakui.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 19 September 2021 Aries dan Taurus: Istirahat Adalah Kunci Kesehatan
“Ini menunjukkan bahwa negara kita benar-benar ingin melindungi data masyarakatnya, dan ini tidak lain untuk kepentingan kita semua,” kata Taj Yasin.
Setelah simulasi uji coba telah dilakukan, maka saatnya mempersiapkan diri, jika dibuka wisata candi Borobudur nanti. Anda sudah siap untuk menjelajah kawasan candi dengan tetap menjaga protokol kesehatan.***