Amerika Serikat Dikritik Tak Punya Strategi Perubahan Rezim di Rusia Saat Invasi Ukraina

- 31 Maret 2022, 20:30 WIB
Amerika Serikat Dikritik Tak Punya Strategi Perubahan Rezim di Rusia Saat Invasi Ukraina
Amerika Serikat Dikritik Tak Punya Strategi Perubahan Rezim di Rusia Saat Invasi Ukraina /PIXABAY/Rohitvarma/

“AS tidak memiliki kebijakan perubahan rezim di Rusia. Berhenti total,” kata Smith

Ia mengatakan pernyataan Biden berusaha untuk menggarisbawahi bahwa komunitas internasional tidak dapat memberdayakan Putin untuk berperang di Ukraina atau mengejar lebih banyak tindakan agresi setelah invasi Rusia ke negara itu.

Sebuah kekeliruan yang mengerikan Senator James Risch, Republikan teratas di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menyebut pernyataan Biden sebagai "kekeliruan yang mengerikan" dan mengatakan dia berharap presiden tetap pada naskah.

“Kebanyakan orang yang tidak berurusan di jalur hubungan luar negeri tidak menyadari sembilan kata yang diucapkannya akan menyebabkan letusan seperti yang mereka lakukan,” katanya

Kata-kata berapi-api Biden juga tidak disambut oleh beberapa pemimpin Eropa seperti Presiden Emmanuel Macron, yang menyerukan untuk menahan diri baik dalam kata-kata maupun tindakan.

Baca Juga: Resep Buka Puasa: Bubur Sumsum ala Rudy Choirudin, Berpadunya Rasa Gurih dan Manis Menggugah Selera

“Kami ingin menghentikan perang yang telah diluncurkan Rusia di Ukraina tanpa eskalasi – itulah tujuannya,” kata Macron kepada France 3 TV pada hari Minggu, mencatat tujuannya adalah untuk mendapatkan gencatan senjata dan penarikan pasukan melalui cara diplomatik. "Jika ini yang ingin kami lakukan, kami tidak boleh meningkatkan hal-hal - baik dengan kata-kata maupun tindakan," katanya.

Meski mengecam keras invasi Rusia ke Ukraina, presiden Prancis tetap membuka saluran komunikasi dengan Kremlin dalam upaya menengahi solusi diplomatik .

Pada hari Jumat, Macron mengatakan dia berusaha untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan Putin dalam beberapa hari mendatang mengenai situasi di Ukraina serta inisiatif untuk membantu orang-orang meninggalkan kota Mariupol yang terkepung.

Ratusan ribu orang terjebak di kota selatan dengan kondisi yang memburuk dari hari ke hari karena beberapa upaya untuk menciptakan koridor kemanusiaan telah gagal.***

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah