Network
PORTAL JOGJA – Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada hari Senin bersiap untuk menangani keputusan kebijakan utama, termasuk mencoba untuk meloloskan anggaran tambahan, setelah memimpin partainya yang berkuasa meraih kemenangan pemilihan yang kuat secara tak terduga untuk memperkuat statusnya di sebuah partai yang terpecah belah.
Saham melonjak ke level tertinggi satu bulan di tengah kelegaan Partai Demokrat Liberal (LDP) mempertahankan mayoritas satu partainya yang bertentangan dengan prediksi - meskipun kehilangan beberapa kursi, termasuk kursi sekretaris jenderal partai Akira Amari.
Hasilnya kemungkinan akan membuat Kishida berani, hanya berkuasa sebulan dan dengan sedikit yang belum terlihat dalam hal keberhasilan kebijakan, memungkinkan dia untuk menempatkan capnya di kantor menjelang pemilihan majelis tinggi tahun depan.
Baca Juga: Putri Mako Jepang Lepas Gelar untuk Menikahi Kekasihnya Teman Kuliah di Perguruan Tinggi
PM Jepang Kishida, seorang mantan bankir bersuara lembut yang belum menorehkan jejaknya di jabatan perdana menteri, telah mengikuti kebijakan tradisional sayap kanan partai, mendorong untuk meningkatkan pengeluaran militer untuk melawan China yang lebih tegas.
Dia juga berjanji untuk mengatasi ketidaksetaraan kekayaan, menggembar-gemborkan "kapitalisme baru" ketika ekonomi terbesar ketiga di dunia itu berjuang untuk pulih dari pandemi virus corona.
"Kecenderungan keseluruhan mendukung stabilitas. LDP membersihkan rintangan yang harus dihadapinya," kata Tobias Harris, rekan senior di Center for American Progress.
"Kami akan melihat banyak stimulus," katanya.
Saham Jepang melonjak pada hari Senin, dengan indeks Nikkei (.N225) mencapai tertinggi satu bulan di tengah harapan untuk pemerintah yang stabil dan lebih banyak pengeluaran pemerintah.
Baca Juga: Juru Bicara Gedung Putrih Jen Psaki Positif Covid-19, Tak Ikut Biden ke Roma dan Glasgow
