Sholat Berjamaah di Masjidil Haram Mekah Arab Saudi Sudah Digelar Tanpa Jarak Sosial

- 17 Oktober 2021, 16:11 WIB
Pelaksanaan sholat berjamaah di Masjidil Haram Mekah Arab Saudi sudah dilakukan tanpa jarak sosial
Pelaksanaan sholat berjamaah di Masjidil Haram Mekah Arab Saudi sudah dilakukan tanpa jarak sosial /Twitter/ @hsharifain/

PORTAL JOGJA - Pelaksanaan sholat berjamaah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi mulai dilakukan tanpa jarak sosial atau social distancing.

Stiker penanda jarak sosial di Masjidil Haram juga sudah dilepas sehingga para jamaah sudah bisa beribadah dengan shaft rapat dan kapasitas terlihat penuh.

Seperti dikutip PortalJogja.com dari akun twitter resmi publikasi berita Haramain Syarifain @hsharifain.

Kerajaan Arab Saudi menghapus persyaratan untuk memakai masker dan jarak sosial di depan umum pada hari Minggu setelah penurunan jumlah infeksi virus Covid-19.

Baca Juga: Melbourne Akan Longgarkan Lockdown, Jadi Yang Terlama di Dunia

Dikutip dari thenationalnews.com, Masjidil Haram sedang dipersiapkan untuk pelaksanaan shalat subuh dengan kondisi jemaah yang penuh.

"Masjid Raya sedang mempersiapkan shalat Subuh hari ini, dengan kapasitas penuh dan tanpa jarak," kata seorang pejabat di Makkah.

Namun, jamaah perlu memakai masker dan menggunakan aplikasi Tawakkalna untuk memverifikasi status kekebalan mereka di pintu masuk dua masjid suci.

Jamaah sekarang tidak perlu lagi memakai masker atau menjaga jarak sosial saat menggunakan transportasi umum.

Sejauh ini, lebih dari 20,6 juta dari 34,8 juta penduduk negara itu telah divaksinasi.

"Ini adalah berita bagus," ujar Naushad Mohammed, seorang warga negara Inggris yang tinggal di kerajaan itu.

“Arab Saudi telah melakukan pekerjaan yang mengesankan dan luar biasa dalam merawat rakyatnya, baik itu penduduk atau warga negara selama pandemi. Kami semua diberi perawatan medis dan vaksin gratis dan sangat beruntung telah berada di sini selama pandemi. Saya senang kita sedang membuka babak baru dan berharap dunia bisa kembali normal." Ujarnya.

"Mulai hari ini, fasilitas Kementerian Olahraga akan menerima penggemar olahraga dalam kapasitas penuh," ujar pelaporan dari media pemerintah.

Kafe, mal, aula pernikahan, bioskop, dan restoran juga akan menampung tamu dengan kapasitas penuh tanpa jarak sosial.

Arwa Bashaen, seorang warga negara Saudi, mengatakan: "Jujur saya sangat lega mendengar bahwa kami akhirnya dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari kami tanpa menggunakan masker dan jarak sosial. Kami belum dapat menyelenggarakan pernikahan dalam keluarga karena kami ingin semua orang yang kami cintai berada di sana. Ini baru saja membuat keluarga kami sangat bahagia."

Orang tua berharap sekolah diizinkan untuk siswa sekolah dasar agar dapat bergabung dengan kelas mulai minggu depan.

“Karena semuanya terbuka, saya berharap hal yang sama berlaku untuk sekolah juga,” tutur Ayesha Abdullah, warga Saudi yang tinggal di Jeddah.

Sejauh ini, lebih dari 20,6 juta dari 34,8 juta penduduk negara itu telah divaksinasi.

"Ini adalah berita bagus," ujar Naushad Mohammed, seorang warga negara Inggris yang tinggal di kerajaan itu.

“Arab Saudi telah melakukan pekerjaan yang mengesankan dan luar biasa dalam merawat rakyatnya, baik itu penduduk atau warga negara selama pandemi. Kami semua diberi perawatan medis dan vaksin gratis dan sangat beruntung telah berada di sini selama pandemi. Saya senang kita sedang membuka babak baru dan berharap dunia bisa kembali normal." Ujarnya.

"Mulai hari ini, fasilitas Kementerian Olahraga akan menerima penggemar olahraga dalam kapasitas penuh," ujar pelaporan dari media pemerintah.

Kafe, mal, aula pernikahan, bioskop, dan restoran juga akan menampung tamu dengan kapasitas penuh tanpa jarak sosial.

Baca Juga: Sentimen Pasar Positif, 3 Juta Investor Saham Terlampaui CMSE 2021, Didominasi Anak Muda

Artikel ini sudah pernah dimuat di PikiranRakyat-Bogor.com dengan judul Arab Saudi Relaksasi Kebijakan, Masjidil Haram Sudah Tidak Social Distancing 

Arwa Bashaen, seorang warga negara Saudi, mengatakan: "Jujur saya sangat lega mendengar bahwa kami akhirnya dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari kami tanpa menggunakan masker dan jarak sosial. Kami belum dapat menyelenggarakan pernikahan dalam keluarga karena kami ingin semua orang yang kami cintai berada di sana. Ini baru saja membuat keluarga kami sangat bahagia."

Orang tua berharap sekolah diizinkan untuk siswa sekolah dasar agar dapat bergabung dengan kelas mulai minggu depan.

“Karena semuanya terbuka, saya berharap hal yang sama berlaku untuk sekolah juga,” tutur Ayesha Abdullah, warga Saudi yang tinggal di Jeddah.*** (Rizky Fajar Ramadhan/PikiranRakyat-Bogor.com

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Pikiran Rakyat Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah