Jill Biden Mengenang Momen Yang Mengubah Kita Semua Dalam Beberapa Cara pada Peringatan 20 Tahun 11 September

- 11 September 2021, 15:38 WIB
Jill Biden Mengenang Momen Yang Mengubah Kita Semua Dalam Beberapa Cara pada Peringatan 20 Tahun 11 September
Jill Biden Mengenang Momen Yang Mengubah Kita Semua Dalam Beberapa Cara pada Peringatan 20 Tahun 11 September /Kevin Lanceplaine/Unsplash /

PORTAL JOGJA - Jill Biden mengenang salah satu momen paling penting dalam sejarah Amerika Serikat pada peringatan 20 tahun 9/11.

Dilansir dari People.com, dalam sebuah pernyataan eksklusif, Dr. Biden, 70, berbagi, "Pada 08:46 ET, pada 11 September 2001, ingatan kita terbagi menjadi 'sebelum' dan 'sesudah.' Momen itu mengubah kita semua dalam beberapa hal."

"Dua puluh tahun yang lalu hari ini, dalam pengalaman bersama tentang keterkejutan, kesedihan, dan tekad, kami menemukan persatuan. Kami bersandar satu sama lain, menyadari bahwa kami lebih kuat bersama daripada terpisah," katanya.

Biden melanjutkan, "Sulit untuk menguraikan makna dari kehilangan dan tragedi, ketika tidak ada yang tampak jelas dan kami hanya ingin satu menit lagi dari 'sebelum' lagi. Perasaan kita tidak pernah mengikuti garis lurus. Namun, seperti yang kita ingat itu kita kalah karena serangan 11 September, dan merenungkan dunia kita yang berubah sejak itu, semoga kita menghormati kehidupan dan warisan mereka dengan menjangkau satu sama lain lagi dalam persatuan, mengakui bahwa persamaan kita tidak terbatas dan perbedaan kita berharga."

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 12 September 2021: Rasi Bintang Virgo, Libra dan Scorpio

Bagi Dr. Biden, 11 September 2001, dimulai dengan lari pagi. Hari itu sunyi, ketika suaminya Joe Biden — saat itu seorang senator Delaware — sedang bepergian ke Washington, D.C., dan putri mereka Ashley sedang berkuliah.

Dia sedang bersiap untuk mengajar kelas bahasa Inggris di Delaware Technical Community College ketika dia pertama kali melihat liputan berita bahwa sebuah pesawat telah menabrak Menara Utara World Trade Center.

Biden kemudian segera menelepon suaminya, yang tidak mengetahui apa yang terjadi di New York City pada saat dia berada di kereta Amtrak.

"Ya Tuhan. Ya Tuhan. Ya Tuhan," Dr. Biden dilaporkan menangis di telepon ketika menara kedua dipukul.

Terguncang dari apa yang baru saja dia saksikan, Dr. Biden pergi bekerja hanya untuk menemukan mahasiswa dan anggota fakultas dalam keadaan tertekan yang sama.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: People


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah