Sekjen PBB Mengutuk Serangan Terorisme di Dekat Bandara Kabul Afghanistan

- 27 Agustus 2021, 06:02 WIB
Bom bunuh diri menyebabkan 2 ledakan di bandara Kabul yang penuh dengan warga sipil dan menewaskan mereka serta marinir AS.
Bom bunuh diri menyebabkan 2 ledakan di bandara Kabul yang penuh dengan warga sipil dan menewaskan mereka serta marinir AS. /Reuters/ HO/

PORTAL JOGJA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengutuk serangan teroris yang menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil di dekat bandara di ibu kota Afghanistan, Kabul. 

"Insiden ini menggarisbawahi ketidakstabilan situasi di lapangan di Afghanistan, tetapi juga memperkuat tekad kami karena kami terus memberikan bantuan mendesak di seluruh negeri untuk mendukung rakyat Afghanistan," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric seperti dilansir dari Reuters pada Kamis 26 Agustus 2021.

Dia mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya mengetahui tidak ada korban di antara staf PBB.

Baca Juga: Viral! Populer, Ani Vina Perempuan di Makassar Mirip Jokowi Versi Wanita, Netizen Heboh

Setidaknya dua ledakan terjadi di luar bandara Kabul pada hari Kamis, beberapa jam setelah Amerika Serikat dan sekutunya memperingatkan kemungkinan serangan terhadap sekelompok warga yang yang mencoba melarikan diri dari Afghanistan setelah pengambilalihan oleh Taliban.

Pria yang terluka dengan pakaian berlumuran darah diangkut dari tempat kejadian dengan gerobak dorong, sementara seorang anak laki-laki mencengkeram lengan seorang pria dengan cedera kepala, dalam gambar yang diposting di media sosial.

"Mayat, potongan tubuh, dan orang-orang dibuang ke kanal di dekatnya," kata Milad, yang berada di lokasi ledakan pertama, kepada AFP.

"Ketika orang-orang mendengar ledakan itu, terjadi kepanikan total. Taliban kemudian mulai menembak ke udara untuk membubarkan kerumunan di pintu gerbang," kata salah seorang saksi mata.

"Saya melihat seorang pria bergegas dengan bayi yang terluka di tangannya," tambahnya.

Kedua bom itu diledakkan saat matahari mulai terbenam, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai lebih banyak lagi, menurut Rumah Sakit Darurat di Kabul. Reuters melaporkan sedikitnya 13 orang meninggal akibat kejadian tersebut.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah