"Saya ke kantor tapi tidak boleh masuk. Nanti rekan-rekan lain juga dilarang," ujar Khadijah..
"Kami berbicara dengan direktur baru kami yang telah ditunjuk oleh Taliban," sambungnya.
Khadijah mengatakan bahwa Taliban mengatakan kepada mereka bahwa keputusan akan segera dibuat tentang pekerjaan mereka.
“Ada perubahan program, mereka menayangkan program yang diinginkan, tidak ada presenter perempuan dan jurnalis perempuan,” kata Khadijah.
Hal ini bahkan ketika Taliban dalam konferensi pers pertama setelah mengambil alih Afghanistan mengatakan bahwa hak-hak perempuan akan dihormati dengan kerangka hukum Islam.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Hadiahi Mobil Untuk Dokter Yang Menolongnya Saat Kritis dan Terancam Meninggal
Artikel ini pernah dimuat di PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul Usai Kuasai Afghanistan, Kini Taliban Melarang Para Perempuan untuk Bekerja.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid meyakinkan bahwa kelompok itu berkomitmen untuk memberikan hak-hak perempuan berdasarkan Islam.
“Taliban berkomitmen untuk memberikan hak-hak perempuan berdasarkan Islam. Perempuan dapat bekerja di sektor kesehatan dan sektor lain di mana mereka dibutuhkan," ucapnya.
"Tidak akan ada diskriminasi terhadap perempuan.” lanjutnya.