Selandia Baru Perpanjang Masa Lockdown Hindari Penularan Virus Covid-19 dari Luar

- 27 Juni 2021, 19:30 WIB
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern melakukan lockdown cegah infeksi virus covid-19
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern melakukan lockdown cegah infeksi virus covid-19 /Fiona Goodall via REUTERS

PORTAL JOGJA - Selandia Baru terus berusaha menanggulangi penyebaran virus corona. Negara ini telah beberapa kali melakukan lockdown.

Pada tahun lalu Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, telah memperpanjang masa lockdown (karantina wilayah) di Auckland, kota terbesar di negara itu, dalam upaya membendung penyebaran virus corona.

PM Ardern tetap berpegang pada pendekatan "lebih awal, lebih keras", yang menurutnya terbukti efektif dalam penanganan wabahcovid-19.

Pemerinth Selandia Baru akan memperpanjang status waspada Covid-19 di Ibu Kota Wellington selama dua hari, saat otoritas pada Minggu mengatakan masih terdapat risiko dari seorang turis Australia yang positif Covid-19 usai mengunjungi kota tersebut akhir pekan lalu.

Baca Juga: Lockdown di Australia Meluas, Darwin Terapkan Lockdown Mulai Hari Ini, Bergabung dengan Sydney

Ia mengatakan Wellington, yang bergeser ke Level Siaga 2 pada Rabu 23 Juni 2021, kini akan bertahan dengan status itu hingga Selasa 29 Juni 2021.

"Jelas bahwa kita belum keluar dari bahaya," kata Menteri Penanganan Covid-19 Chris Hipkins saat konferensi pers.
Pengujian dan hasil tes yang lebih banyak diperlukan agar kami merasa percaya diri untuk membuat keputusan menurunkan tingkat kewaspadaan."

Ia mengatakan bahwa aturan pembatasan sosial akan berlaku di seluruh kota tersebut namun kantor, sekolah, dan tempat usaha kemungkinan masih dibuka.

Selandia Baru menghentikan perjalanan bebas karantina dari Australia pada Sabtu 26 Juni 2021 selama tiga hari, dengan alasan terlalu banyak kasus dan wabah Covid-19.

"Jeda tiga hari akan memberi kami waktu untuk melihat apakah kami perlu memberlakukan langkah ekstra, sekaligus memberi kami waktu untuk memahami lebih lanjut situasi di Australia," katanya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah