Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Membentak Pasangan Bisa Merusak Hubungan
Pada hari Minggu, 21 Februari dini hari, Centro De Culto Musulman Assafwa atau pusat ibadah Muslim Assafwa di Spanyol menjadi sasaran kebencian.
Menurut media La Verdad, sekitar pukul 4 pagi waktu setempat, warga yang tinggal di sekitar tempat ibadah tersebut merasakan ledakan.
“Saya sedang merokok cerutu sambil duduk di sofa, tepat di atas tempat ledakan terjadi. Ledakan itu menjatuhkan saya ke bawah,” ujar Francisca Chuecos, seorang saksi mata. Dia segera mencondongkan tubuh ke luar jendela dan ketakutan oleh api dan asap hitam yang terlihat dari Assafwa. Namun Francisca tidak melihat siapa pun yang melarikan diri dari vandalisme itu.
Beberapa orang tak dikenal menulis ‘kematian bagi Islam’ di kaca dan kemudian membakar kaleng semprotan, yang meledak dan menyebabkan pintu kaca Assafwa pecah dan terbakar. Untungnya, api dapat dikendalikan dengan alat pemadam oleh patroli polisi San Javier yang datang dengan cepat setelah mendapat laporan dari Francisca.
Setelah itu petugas pemadam kebakaran memecahkan sisa-sisa pintu untuk memastikan tidak ada api di dalam yang dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Balai kota San Javier mengutuk serangan tersebut dan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras serangan kekerasan tersebut.
“Segala sesuatu di sini selalu sangat tenang dan damai. Orang-orang yang sering ke masjid dan tidak menimbulkan masalah. Tetangga yang bukan muslim juga menghormati mereka,” ujar Francesca yang telah tinggal selama 25 tahun di lingkungan multikultural San Javier yang berbatasan dengan laut Mediterania.