Vaksin dari Uni Eropa Tidak Cukup, Vaksin Sinopharm Asal China Jadi Pilihan di Hungaria

- 30 Januari 2021, 16:09 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Alexandra Koch/Pixabay/

PORTAL JOGJA - National Medicines and Food Health Institute (OGYEI) telah memberikan lisensi kepada vaksin virus covid-19 Sinopharm asal China untuk digunakan di Hongaria, kata kepala petugas medis pada hari Jumat, 29 Januari 2021.

Gergely Gulyás, kepala staf perdana menteri Victor Orban menyatakan bahwa Otoritas kesehatan masyarakat Hungaria akan terus menilai semua vaksin yang diimpor ke Hongaria.

Vaksin Sinopharm yang akan digunakan oleh Hongaria dipercaya akan menjadi salah satu vaksin covid-19 yang efektif. 15 juta orang di dunia telah divaksinasi menggunakan vaksin Sinopharm.

Baca Juga: Ini Rahasia Membuat Cowok Bahagia Saat Pacaran Denganmu

“Karena prosedur pengadaan yang terlambat, vaksin yang dibeli oleh Uni Eropa tidak akan cukup untuk inokulasi massal. Serbia sudah menggunakan vaksin untuk menyuntik warganya, diantaranya etnis Hongaria,” kata Gulyás.

Saat ini selain vaksin covid-19 dari Sinopharm China, ada juga vaksin Pfizer, Moderna, Sputnik V, dan AstraZeneca yang sudah dilisensikan di Hongaria.

"Hongaria sedang bekerja untuk mencapai tingkat inokulasi 70 persen yang ditetapkan oleh Komisi Eropa secepat mungkin," katanya.

Pemerintah Hongaria telah mencadangkan 19,7 juta dosis vaksin virus corona melalui Uni Eropa (UE), namun hanya menerima 100.000 dosis seminggu. Pada tingkat ini, dibutuhkan waktu 30 minggu untuk menginokulasi 3 juta orang.

Baca Juga: Kilat! Rekomendasi Mini Drama yang bisa ditonton semalam, ada Park Yoo-Na hingga Kai EXO

Laju pengiriman yang lambat telah mendorong pemerintah Hongaria untuk setuju dengan perusahaan milik negara China, Sinopharm, untuk memulai pengiriman vaksin mereka segera setelah mendapat lisensi dari OGYÉI.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Hungary Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah