Fakta Mengejutkan, Gelombang Gempa 6,2 Magnitudo di Sulawesi Barat Sampai ke Benua Amerika

- 16 Januari 2021, 12:28 WIB
Gelombang gempa 6,2 magnitudo di Sulawesi Barat yang sampai ke Benua Amerika.
Gelombang gempa 6,2 magnitudo di Sulawesi Barat yang sampai ke Benua Amerika. /Dok. IRIS Earthquake/

PORTAL JOGJA - Gempa di Sulawesi Barat yang terjadi pada Jumat 15 Januari dini hari, menimbulkan dampak kerusakan yang cukup masif.

Banyak sekali bangunan baik itu pribadi maupun fasilitas publik yang roboh akibat diguncang gempa bermagnitudo 6,2 itu.

Gempa yang melanda Majene ini pun mengakibatkan puluhan nyawa melayang akibat kerusakan yang ditimbulkan.

Bukan hanya itu saja, ternyata gelombang yang ditimbulkan akibat gempa ini pun bisa terdeteksi hingga ke Benua Amerika.

Baca Juga: Banjir Masih Menggenangi Wilayah di Kalsel, Distribusi Logistik Terhambat

Terkait dengan gempa yang terjadi ini, akun Twitter @IRIS_EPO (IRIS Earthquake Sci) pun menerbitkan sebuah video yang menampilkan Ground Motion Visualization (GMV) dari gempa di Sulawesi Barat kemarin yang sampai di bagian Utara Benua Amerika.

Dalam video tersebut ditampilkan visualisasi gelombang yang dihasilkan dari gempa berkekuatan 6,2 magnitudo tersebut.

Terlihat titik titik merah dan biru yang menunjukkan pergerakan tanah akibat gempa.

Sebagai informasi, titik biru merupakan motion down (gerakan turun) dan titik merah adalah motion up (gerakan naik).

Baca Juga: Wah! Gempita Ultah ke-6, Gading Marten Hadiahi Mainan Ini

"Animasi ini, yang disebut Ground Motion Visualization (GMV), menunjukkan gerakan tanah seperti yang terdeteksi pada seismometer di seluruh Amerika Utara - setiap titik adalah stasiun seismik dan ketika tanah bergerak ke atas, akan berubah menjadi merah dan ketika bergerak ke bawah berubah menjadi biru," ungkap IRIS Earthquake Sci.

IRIS Earthquake juga menyampaikan jika gelombang yang ditimbulkan akibat gempa itu layaknya sebuah riak air dalam kolam. Semakin jauh dari pusatnya akan semakin kecil gelombang yang dirasakan.

"Gelombang yang ditimbulkan oleh gempa bumi bergerak mengelilingi dan melalui bumi, tetapi gelombang tersebut menjadi lebih kecil (menipis) saat mereka menjauh dari lokasi gempa, seperti riak di kolam," katanya.

Baca Juga: Penampakan Wedhus Gembel Gunung Merapi, Jarak Luncuran Awan Panas 1,5 Km

Lebih lanjut diungkapkan oleh IRIS Earthquake, begitu jarak gelombang gempa cukup jauh dari lokasi gempa terjadi maka tidak lagi dirasakan oleh masyarakat, namun masih bisa dideteksi oleh instrumen seismik yang sensitif.

"Itulah yang ditunjukkan oleh animasi ini - gelombang dari gempa 6,2 magnitudo yang merambat baik melalui bumi maupun di permukaan bumi. Di benua Amerika, gempa gelombangnya terlalu kecil untuk dirasakan tetapi tidak terlalu kecil untuk diukur," jelasnya.

Cuplikan dari video visualisasi yang dikeluarkan oleh IRIS Earthquake Sci dapat dilihat di tautan ini.

 ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: IRIS Earthquake


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah