Network
PORTAL JOGJA - Mantan Gubernur California Arnold Schwarzenegger membandingkan massa yang menyerbu Gedung Capitol AS dengan aksi Nazi.
Arnold yang juga aktor Hollywood ini menyebut Presiden Donald Trump sebagai pemimpin gagal yang akan tercatat dalam sejarah sebagai presiden terburuk yang pernah ada.
Arnold yang merupakan Politisi Partai Republik ini mengatakan dalam sebuah video yang dirilis di media sosial pada hari Minggu 10 Januari 2021, bahwa "Rabu adalah Night of Broken Glass di sini di Amerika Serikat.”
My message to my fellow Americans and friends around the world following this week's attack on the Capitol. pic.twitter.com/blOy35LWJ5— Arnold (@Schwarzenegger) January 10, 2021
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air jatuh, dr. Tirta Kabarkan Kerabat Sahabat Baiknya yang Turut Dalam Musibah
“Pada tahun 1938, Nazi di Jerman dan Austria merusak rumah, sekolah, dan bisnis Yahudi, dalam sebuah serangan yang dikenal sebagai Kristallnacht atau Night of Broken Glass ", kata Arnold seperti dilansir Portal Jogja dari APNews.
“Pecahan kaca berada di jendela Gedung Kongres Amerika Serikat. Tapi massa tidak hanya menghancurkan jendela Capitol, mereka menghancurkan ide-ide yang kita terima begitu saja, Mereka menginjak-injak prinsip yang mendasari negara kami," lanjut Arnold
Arnold Schwarzenegger merupakan imigran, yang lahir dan besar di Austria. Ia membandingkan Proud Boys ( kelompok ekstrimis sayap kanan Amerika ) dengan Nazi. Beberapa pemimpin Proud Boys ditangkap di ibu kota negara, sebelum dan sesudah kerusuhan pada hari Rabu.
Baca Juga: Juventus vs Sassuolo : Bianconeri Menang 3-1 Ronaldo Sumbang Satu Gol
"Presiden Trump berusaha untuk membatalkan hasil pemilu - dan pemilu yang adil," kata Arnold Schwarzenegger dalam video tersebut. Dia akan melakukan kudeta dengan menyesatkan orang dengan kebohongan.
Arnold Schwarzenegger menyebut Trump sebagai pemimpin yang gagal dan mengatakan dia merasa terhibur karena kepresidenan Trump akan segera berakhir.
