Jemaah Haji Lempar Batu Usir Setan di Jamarat Berjalan Lancar

1 Agustus 2020, 16:48 WIB
BERDOA; Jemaah haji berdoa di depan Kab'bah di Masjidil Haram. /Bagus Kurniawan)/(Saudi Press Agency/portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Setelah bermalam di Muzdalifah, jemaah haji tiba di Mina. Mereka melakukan ritual lempar Jumrah di Jamarat.

Saat melempar Jumrah di tiga tempat berjalan tertib dan lancar. Jemaah juga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti memakai masker.

Jemaah haji melakukan lempar jumrah di tiga pilar yakni di Aqabah, Ula dan Wustha. Pilar yang melambangkan setan itu dilempar menggunakan kerikil yang telah dikumpulkan di Muzdalfah.

Baca Juga: Mau Dapat Token Listrik Gratis dari PLN? Ini Caranya

Masing-masing pilar jemaah haji melemparkan sebanyak 7 kerikil yang juga sudah disterilisasi dan terbungkus tas.

Dikutip dari Saudi Gazette, jemaah haji diizinkan untuk berpindah menuju Jamarat pada waktu yang dijadwalkan.

Jumlah jemaah yang melemparkan kerikil pada satu waktu tidak melebihi 50 peziarah untuk setiap lantai kompleks Jamarat. Mereka juga harus menjaga jarak 1,5 hingga 2 meter antar jemaah.

Baca Juga: Arsenal Lawan Chelsea, Siapa yang Bakal Menang?

Komandan Brigade Kompleks Jamarat. Jenderal Abdul-Rahman Al-Qahtani mengatakan bahwa para peziarah melakukan ritual rajam hari ini dengan cara yang halus dan teratur dan yang sesuai dengan protokol pencegahan Covid19.

"Selama ziarah yang luar biasa tahun ini, peziarah diizinkan untuk melakukan ritual rajam hanya dari lantai dasar Kompleks Jamarat pada hari Jumat," katanya.

"Mereka akan diizinkan untuk melakukan ritual dari lantai pertama dan ketiga selama beberapa hari haji," lanjutnya.

Baca Juga: Setelah Bertahan Beberapa Bulan, Vietnam Akhirnya Catat Angka Kematian Pertama Akibat Covid-19

Ia menambahkan alur di Jamarat dikerjakan dalam koordinasi dan kerja sama dengan semua keamanan, kesehatan dan agen layanan, dengan fokus pada jarak sosial dan masker. Jemaah masuk dan keluar melalui gerbang yang berbeda.

Sementara itu Mayor Jenderal Mohammed Al-Bassami, asisten direktur jenderal lalu lintas dan komandan Pasukan Keamanan Haji menambahkan untuk urusan lalu lintas, pergerakan jemaah dari Muzdalifah setelah shalat subuh sangat lancar dan teratur. Mereka tiba di kompleks Jamarat untuk melakukan ritual lempar batu kerikil pada waktu yang dijadwalkan.

Baca Juga: Tips dan Trick Siasati Kolesterol pada Olahan Daging Kambing

Beberapa peziarah menyatakan kegembiraan atas fasilitas dan layanan luar biasa yang diatur oleh otoritas Saudi. Penggunaan gelang pintar, berjudul "Tatman" adalah pengalaman pertama bagi jemaah haji selama haji yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini.

Gelang ini sangat berperan dalam membimbing dan mengatur pergerakan jamaah haji dan memungkinkan mereka untuk memiliki komunikasi yang tidak terputus dengan pemandu mereka dan pejabat haji. (*)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Saudi Gazette

Tags

Terkini

Terpopuler