Varian Delta Plus Terdeteksi Muncul di Korea Selatan, Seperti Apa Varian Ini?

3 Agustus 2021, 14:17 WIB
Varian Delta Plus Terdeteksi Muncul di Korea Selatan, Seperti Apa Varian Ini? /Pixabay/ Gerd Altmann

PORTAL JOGJA - Belum reda penyebaran infeksi virus Covid-19 varian Delta, kini muncul virus bernama varian delta plus.

Varian delta pertama kali ditemukan di India setelah terjadi lonjakan kasus infeksi Covid-19 di India beberapa waltu lalu.

Kini muncul varian delta plus.

Seperti apa dan bagaiman munculnya varian delta plus ini?

Varian Delta Plus adalah subgaris keturunan dari varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, dan telah memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut K417N, yang juga ditemukan dalam varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan

Yang pertama kali mengungkapkan salah satunya terjadi di Korea Selatan.

Baca Juga: Sydney Australia Dijaga Tentara dan Polisi, Brisbane Perpanjang Lockdown, Varian Delta Mengganas

Korea Selatan telah mendeteksi dua kasus pertama Covid-19-19 varian baru Delta Plus. Demikian kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Selasa, 3 Agustus 2021 dialnsir dari Reuters.

Korea Selatan kini sedang berjuang menahan gelombang keempat infeksi virus corona secara nasional.

Laporan kasus Covid-19 varian Delta Plus sejauh ini jumlahnya masih sedikit, dan beberapa negara, termasuk Inggris, Portugal dan India, telah melaporkan beberapa kasus varian tersebut.

"Kasus pertama (di Korea Selatan) diidentifikasi pada seorang pria berusia 40-an yang tidak memiliki catatan perjalanan baru-baru ini," kata KDCA.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 4 Agustus 2021: Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Cek Kondisi Kesehatan

Hasil tes pada orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pria tersebut menunjukkan bahwa salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif, namun KDCA tidak mengonfirmasi bahwa pasien tersebut terinfeksi Delta Plus.

"Kasus kedua ditemukan pada pelancong luar negeri," kata KDCA.

Otoritas kesehatan Korsel mengatakan beberapa vaksin utama berfungsi melawan varian Delta, yang sangat menular dan telah menjadi dominan di banyak negara.

Namun, otoritas kesehatan Korsel juga telah mengutarakan kekhawatiran bahwa galur-galur baru bisa kebal terhadap beberapa vaksin.

Beberapa ilmuwan mengatakan varian Delta Plus mungkin lebih menular. Beberapa penelitian sedang berlangsung di India dan secara global untuk menguji efektivitas vaksin terhadap varian tersebut.

Baca Juga: Drama Korea ini Siap Tayang di Bulan Agustus Salah Satunya Lovers of The Red Sky

Korea Selatan melaporkan 1.202 kasus tambahan Covid-19 pada Senin (2/8) sehingga total kasus menjadi 202.203, dengan 2.104 korban jiwa.

Negara itu pada Selasa menyatakan telah memberi setidaknya satu dosis vaksin pada 20 juta orang, atau 39 persen dari populasinya, sementara 14,1 persen dari populasi telah divaksin sepenuhnya.

Korea Selatan menginginkan setidaknya 36 juta orang pada September sudah diimunisasi. Korsel juga tengah menggencar agar warga melakukan vaksinasi untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler