Vaksin Sinovac China Mulai Digunkan di Afrika Selatan untuk Tekan Angka Kasus Covid-19

4 Juli 2021, 07:25 WIB
Ilustrasi vaksin sinovac untu menangkal vrius covid-19 varian delta /Reuters/Dado Ruvic

PORTAL JOGJA - Afrika Selatan merupakan salah negara di benua Afrika denggan kasus penularan Covid-19 tertinggi di dunia. Angka kematian akibat virus corona juga masih tinggi.

Salah satu penyebabnya adalah kekurangan pasokan vaksin dari negara lain maupun yang diupayakan oleh pemerintahan

Saat ini Afrika Selatan telah menyetujui vaksin Sinovac China untuk melawan Covid-19, kata penjabat Menteri Kesehatan Mamoloko Kubayi, Sabtu 3 Juli 2021.

Izin penggunaan vaksin tersebut diberikan saat Afsel sedang menghadapi gelombang infeksi ketiga. Akibat serangan varian delta saat ini telah melumpuhkan rumah sakit dan mencatatkan jumlah keseluruhan kematian menjadi 60.000 jiwa.

Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Dominasi Wabah Covid-19 di Italia

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada badan pengatur kita yang mengerti bahwa ada kondisi mendesak, termasuk dengan mengurangi waktu penyelesaian untuk memproses aplikasi pendaftaran ... (vaksin) Covid-19," kata Kubayi melalui pernyataan resmi dikutip oleh Reuters.

Lonjakan infeksi di negara paling maju di kawasan Afrika itu telah membuat rumah sakit kewalahan, terutama di kota utama, Johannesburg.

Kondisi tersebut juga membuat petugas kesehatan yang bekerja begitu keras harus berjuang untuk menyediakan tempat tidur bagi para pasien yang berada dalam keadaan kritis.

Lebih dari lima persen penduduk Afrika Selatan --yaitu 3,3 juta orang dari populasi yang hampir berjumlah 60 juta-- sudah menjalani vaksinasi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Juli 2021: NinoTak Persayai Elsa, Tetap Tuduh Selingkuh Sama Ricky

Negara itu sejauh ini telah mencatat dua juta kasus. Para ahli kesehatan meyakini bahwa angka sebenarnya lebih tinggi karena tingkat pengujian di daerah pedesaan rendah.

"Persetujuan ini datang pada saat pemerintah menerapkan program vaksinasi yang diperluas untuk menjangkau sebanyak mungkin orang, sementara jumlah infeksi terus bertambah ke tingkat yang mengkhawatirkan," bunyi pernyataan itu.

Setelah pada awalnya diragukan karena kurangnya transparansi dalam data uji klinis, vaksin Covid-19 Sinovac Biotech sekarang menjadi alat ampuh untuk melawan virus. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler