10 Informasi Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Vaksin Gratis untuk Indonesia

1 Februari 2021, 09:20 WIB
Vaksin AsraZeneca / tangkapan layar astrazeneca.com/

PORTAL JOGJA - Vaksin Covid-19 AstraZeneca diperkirakan akan datang sebanyak 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis ke Indonesia.

Vaksin gratis untuk Indonesia ini didapatkan melalui COVAX, sebuah lembaga internasional untuk pemerataan vaksin di seluruh dunia.

Saat ini ada 92 negara dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah yang akan menerima vaksin Covid-19 secara gratis, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Makin Meluas, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI Ingatkan Masker Dobel

Ini yang anda harus ketahui mengenai Vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca:

1. Vaksin virus Covid-19 AstraZeneca merupakan hasil dari penelitian kolaborasi Universitas Oxford dengan perusahaan farmasi Inggris-Swedia, AstraZeneca. Mereka mengembangkan dan menguji vaksin virus corona yang dikenal sebagai ChAdOx1 nCoV-19 atau AZD1222. Uji klinis menunjukkan bahwa vaksin itu 62 hingga 90 persen efektif.

2. Vaksin Covid-19 AstraZeneca terbuat dari virus flu yang dilemahkan yang telah dimodifikasi agar lebih mirip dengan virus Covid-19.

Ketika vaksin disuntikkan pada pasien akan mendorong sistem kekebalan untuk mulai membuat antibodi dan membuatnya menyerang infeksi virus corona. Penelitian telah menunjukkan bahwa itu sangat efektif.

3. Tidak seperti vaksin dari Pfizer yang harus disimpan pada suhu yang sangat dingin -70°C , vaksin Oxford-AstraZeneca dapat disimpan di lemari es biasa.

Vaksin ini diharapkan dapat bertahan setidaknya selama enam bulan jika disimpan dalam lemari es pada suhu 2–8 ° C.

Ini membuatnya lebih mudah untuk didistribusikan. Terutama di negara-negara beriklim tropis.

Baca Juga: Harga Emas 24 Karat Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Senin 1 Februari 2021, Awal Pekan Tidak Naik

4. Vaksin Oxford-AstraZeneca membutuhkan dua dosis. Dibutuhkan selang empat minggu atau 28 hari antara dosis pertama dan dosis kedua.

5. Inggris telah mengizinkan vaksin untuk penggunaan darurat pada tanggal 30 Desember 2020 dengan prioritas pemberian kepada warga manula di atas 85 tahun, 75 tahun dan 60 tahun beserta perawat mereka.

6. India melalui Serum Institute of India (SII) mengesahkan vaksin ini yang disebut Covishield pada 3 Januari 2021, India juga telah memberikan vaksin AstraZeneca dengan nama Covishield ini ke sejumlah negara tetangga melalui program hibah. Diantaranya kepada Nepal, Bangladesh dan Maladewa.

Baca Juga: Ayu Dewi Bahagia Ketemu Aldebaran Ikatan Cinta : Semoga diFoll Back Mas Al

7. Bila Inggris dan India berani memakai vaksin ini untuk warga manula-nya, tidak begitu dengan negara lain. Jerman memutuskan vaksin AstraZeneca hanya untuk warga dewasa yang berusia dibawah 65 tahun.

Bagi Perancis melalui Presiden Macron, keefektifan vaksin AstraZeneca diragukan bagi warga manula.

Uni Eropa sendiri menyetujui pemberian vaksin AstraZeneca bagi mereka yang berusia 18-65 tahun.

8. Selain Inggris dan India, negara-negara lain juga telah menyetujui penggunaan vaksin AstraZeneca sebagai vaksin darurat Covid-19. Diantaranya adalah Malaysia, Pakistan, Sri Lanka, Maroko, Argentina, Meksiko, Republik Dominika, El Salvador.

9. Pada tahun 2021 ini diharapkan AstraZeneca dapat diproduksi hingga dua miliar dosis. Setiap orang yang divaksinasi akan membutuhkan dua dosis, dengan perkiraan harga komersil $ 3 hingga $ 4 per dosis atau sekitar Rp43.000-Rp56.000 per dosis.

10. Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan kembali vaksin AstraZeneca secara gratis hingga maksimal sebanyak 108 juta dosis dari COVAX.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Washington Post NYTimes

Tags

Terkini

Terpopuler