Network
PORTAL JOGJA - Sebuah film produksi Dee Company dengan judul 'Vina: Sebelum 7 Hari' bakal tayang serentak di bioskop pada Rabu 8 Mei 2024. Bergenre horor, film garapan sutradara Anggy Umbara ini diadaptasi dari kisah nyata dari korban perundungan dan kekerasan geng motor di Cirebon yang kasusnya viral pada tahun 2016.
Kasus ini cukup menyedot perhatian publik pada masanya. Diketahui, nenek Vina sempat menaruh curiga karena luka pada tubuh Vina terlihat tidak wajar, tetapi tidak punya cukup bukti untuk menolak berita acara pemeriksaan kematian.
Apalagi setelah terekspos sebuah satu rekaman suara yang dipercaya kalau itu jin khorin dari Vina yang masuk ke tubuh sahabatnya untuk menceritakan tragedi yang sebenarnya. Awalnya kecelakaan itu dianggap sebagai kecelakaan tunggal.
Baca Juga: Deretan Film Lokal Tayang Bulan Mei Ini, Mayoritas Menyeramkan
"Ternyata setelah viral rekaman itu, akhirnya diselidiki lagi sama polisi, dan ternyata memang banyak benar ada banyak buktinya yang terkumpul dan mengarah bahwa kecelakaan itu bukan kecelakaan tunggal tetapi ada unsur pembunuhan," kata Nayla D. Purnama selaku pemeran Vina dalam film tersebut pada sesi wawancara khusus di Wisma ANTARA B, Jakarta Pusa, sebagaimana ditayangkan pada ANTARA Video pada Rabu 24 April 2024 lalu.
Produser dan CEO Dee Company Dheeraj Kalwani mengatakan bahwa pembuatan film ini mendapatkan dukungan dari keluarga Vina. Dukungan penuh diberikan keluarga alamarhumah sejak dari sebelum menulis skenario, syuting, sampai
proses launching trailer.
"Film ini dibuat atas restu keluarga, saya sangat berterima kasih atas kepercayaan keluarga Vina pada Dee Company," ucap Dheeraj sebagaimana dikutip ANTARA dalam siaran pers rumah produksi di Jakarta pada Selasa, 7 Mei 2024.
Baca Juga: Bully atau Perundungan: Definisi dan Cara Mengatasinya
Hingga saat ini, masih ada tiga pelaku dalam kasus Vina yang belum ditangkap oleh pihak kepolisian. Itulah sebabnya, keluarga berharap melalui film 'Vina: Sebelum 7 Hari', ketiga orang tersebut dapat ditangkap dan mendapat hukuman seadil-adilnya.
