Network
PORTAL JOGJA - Film "Mark Felt: The Man Who Brought Down the White House" mengisahkan kisah nyata seorang pria yang berani, yang pada akhirnya menjadi tokoh kunci dalam skandal Watergate yang mengguncang pemerintahan Amerika Serikat pada tahun 1970-an.
Mark Felt, yang diperankan dengan kuat oleh Liam Neeson, adalah seorang pejabat senior di FBI yang dikenal dengan sebutan "Deep Throat" oleh media. Pada awalnya, identitasnya disembunyikan, tetapi kemudian terungkap bahwa dia adalah salah satu sumber utama bagi dua wartawan ternama, Bob Woodward dan Carl Bernstein, yang mengekspos skandal Watergate.
Film ini memaparkan perjalanan Felt dalam menghadapi dilema moral yang sulit. Di satu sisi, dia adalah seorang pejabat FBI yang setia, yang menemukan dirinya terjebak dalam intrik politik yang kotor. Di sisi lain, dia adalah pria yang menyadari bahwa kebenaran harus diungkapkan, bahkan jika itu berarti mengkhianati atasan dan rekan-rekannya.
Baca Juga: Buruknya Lini Belakang Sebabkan Bhayangkara FC harus Takluk di Kaki PSS Sleman
Ketika Felt menyadari adanya tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang-orang di dalam lingkaran kekuasaan, dia mulai bekerja secara diam-diam dengan Woodward dan Bernstein, memberikan informasi yang krusial untuk menyelidiki dan mengekspos tindakan korupsi yang terjadi di dalam pemerintahan.
Film ini tidak hanya menyoroti keteguhan dan keberanian Mark Felt, tetapi juga mengeksplorasi konsekuensi dari keputusan-keputusan yang dia buat. Dia harus berhadapan dengan tekanan dari atasan dan ancaman-ancaman terhadap dirinya dan keluarganya, sementara pada saat yang sama dia merasa memiliki kewajiban moral untuk melanjutkan perjuangannya dalam membongkar kejahatan.
Melalui peran yang kuat dari Liam Neeson, penonton dibawa untuk merasakan tegangnya situasi dan keteguhan karakter Mark Felt dalam menghadapi tantangan-tantangan yang datang. Film ini bukan hanya tentang skandal politik, tetapi juga tentang seorang individu yang menegakkan kebenaran dengan risiko besar bagi dirinya sendiri.
"Mark Felt: The Man Who Brought Down the White House" menghadirkan gambaran yang menggugah hati tentang bagaimana satu orang dapat membuat perbedaan yang besar dalam sejarah, bahkan di tengah-tengah lingkungan yang penuh dengan tipu daya dan kebohongan. Ini adalah cerita yang menginspirasi tentang keberanian, integritas, dan pengorbanan dalam memperjuangkan kebenaran.***
