Network
PORTAL JOGJA - "Spider-Man 2" adalah film superhero yang dirilis pada tahun 2004, yang disutradarai oleh Sam Raimi. Film ini merupakan sekuel dari "Spider-Man" (2002) dan menjadi bagian dari trilogi Spider-Man yang dianggap sebagai salah satu adaptasi superhero paling sukses dalam sejarah film.
Cerita dimulai dengan Peter Parker (Tobey Maguire), yang berjuang untuk menjalani kehidupan sehari-hari sambil mempertahankan identitas rahasia sebagai Spider-Man. Meskipun berhasil menyelamatkan kota New York dari ancaman Green Goblin di film sebelumnya, Peter merasa beban menjadi superhero semakin berat.
Peter juga mengalami kesulitan dalam hubungannya dengan Mary Jane Watson (Kirsten Dunst), cinta sejatinya. Keterbatasan waktunya dan kewajiban sebagai Spider-Man membuatnya sulit untuk mempertahankan hubungan yang stabil.
Baca Juga: Bad Boys vs Crazy Girls 2 Angkat Isu Mental Health, Segera Tayang Pekan Ini
Di sisi lain, Harry Osborn (James Franco), sahabat Peter, masih membenci Spider-Man karena keyakinannya bahwa pahlawan tersebut bertanggung jawab atas kematian ayahnya, Norman Osborn (Green Goblin).
Sementara itu, seorang ilmuwan jenius bernama Dr. Otto Octavius (Alfred Molina) sedang melakukan eksperimen fusi nuklir yang diharapkan dapat memberikan energi tak terbatas. Sayangnya, sesuatu yang tidak terduga terjadi, dan eksperimen tersebut berubah menjadi bencana.
Dikenal sebagai "Doc Ock" setelah kecelakaan itu, Otto Octavius memiliki empat tentakel mekanis yang dikendalikan secara otomatis dan mulai menimbulkan kekacauan di kota.
Peter, yang merasa bertanggung jawab atas kegagalan eksperimen dan kemunculan Doc Ock, memutuskan untuk menggantikan identitas Spider-Man. Sementara itu, Peter menghadapi konflik internalnya sendiri dan kehilangan kekuatan super yang memungkinkannya menjadi Spider-Man. Ini memberikan lapisan emosional yang mendalam pada karakter utama.
Dengan bantuan Mary Jane, Peter mencoba menemukan kembali motivasinya dan menghadapi Doc Ock dalam pertempuran epik. Dalam perjalanan ini, Peter menyadari bahwa menjadi pahlawan memerlukan pengorbanan, dan kekuatan sejati terletak dalam kemampuan untuk mengatasi kegagalan dan terus maju demi kebaikan.
