Network
PORTAL JOGJA - "Patriots Day" adalah film Amerika yang dirilis pada tahun 2016 dengan sutradara Peter Berg. Film ini berdasarkan peristiwa nyata yang menggemparkan Amerika, yakni ledakan bom pada Boston Marathon yang terjadi pada 15 April 2013.
Film yang akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini dibintangi Mark Wahlberg sebagai Tommy Saunders, seorang sersan polisi yang terlibat langsung dalam penyelidikan dan perburuan pelaku pemboman.
Latar
Film ini menampilkan bagaimana kota Boston, khususnya masyarakatnya, menghadapi tragedi yang mengejutkan. Marathon Boston yang seharusnya menjadi ajang olahraga tahunan yang meriah berubah menjadi arena kengerian saat dua ledakan bom mengguncang garis finish, menewaskan beberapa orang dan melukai ratusan lainnya.
Baca Juga: Mata Lelah Akibat Sering Melihat Layar Ponsel, Ini Penyebab dan Solusinya
Karakter Utama
Tommy Saunders (Mark Wahlberg): Sebagai tokoh sentral, Tommy Saunders menggambarkan seorang pelayan masyarakat yang berdedikasi. Meskipun dia adalah karakter fiksi, keberadaannya mewakili banyak petugas keamanan yang berjuang untuk membantu korban dan menangkap pelaku.
Komisaris Ed Davis (John Goodman): Komisaris Departemen Kepolisian Boston yang memimpin upaya respons dan investigasi.
Richard DesLauriers (Kevin Bacon): Agen khusus FBI yang memimpin penyelidikan federal dan upaya perburuan.
Sersan Jeffrey Pugliese (J.K. Simmons): Sersan dari Watertown Police Department yang memainkan peran penting dalam pertempuran dengan pelaku pemboman.
Alur Cerita
Film ini membuka dengan pagi hari menjelang Marathon Boston, mengenalkan berbagai karakter termasuk Tommy, keluarganya, dan beberapa korban yang akan terlibat dalam tragedi. Ketika dua bom meledak, kota Boston berubah menjadi zona perang, dengan petugas medis yang berusaha menyelamatkan nyawa dan aparat keamanan yang mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.
Dengan cepat, FBI dan polisi setempat bekerja sama untuk mengumpulkan bukti dan mengidentifikasi pelaku. Melalui rekaman CCTV, mereka berhasil mengidentifikasi dua bersaudara, Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev, sebagai pelaku.
