PORTAL JOGJA - Tujuh hari lagi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 75. Jalan dan gang kampung, dusun, desa dan jalan-jalan besar banyak terpasangan bendera merah putih dan aneka pernak-pernik umbul-umbul.
Selain itu, saat perayaan HUT Kemerdekaan RI juga sering diperdengarkan lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu nasional lainnya.
Meski di masa pandemi Covid-19 ini tidak ada aneka macam lomba 17 Agustusan di kampung-kampung baik untuk anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Lomba lari kelereng, balap karung, sepak bola sarung, masak nasi goreng sementara waktu ditiadakan.
Baca Juga: Pertamina Lelang Jabatan, Karyawan Bisa Jadi Bos
Namun untuk menggugah semangat rakyat Indonesia, lagu-lagu perjuangan tetap bisa didengarkan. Berbagai apalikasi diunduh untuk lirik dan lagu-lagu perjuangan dan nasional.
Menyanyikan lagu-lagu nasional seperti mars Hari Medrka yang sering dinyanyikan saat perayaan 17 Agustus. Lagu ciptaan H Muntahar pada tahun 1946 dapat menggugah semangat nasionalisme.
Berikut lirik lengkap lagu 17 Agustus.
17 Agustus tahun 45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka, nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer.. de.. ka..
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Baca Juga: Update Harga Emas Batangan Antam Hari Ini, Harga Tembus Rp 1.056 Juta
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Membela negara kita
17 Agustus tahun 45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka, nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer.. de.. ka..
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Membela negara kita
Baca Juga: Korek Api di Warung Angkringan, Mengapa Selalu terikat Karet dan Dobel
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Membela negara kita.
H Moetahar bernama nama lengkap Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar atau yang lebih dikenal dengan nama H. Mutahar.
Ia lahir di Semarang, Jawa Tengah, 5 Agustus 1916 dan meninggal di Jakarta, 9 Juni 2004 pada umur 87 tahun.
Ia dikenal sebagaing komponis musik Indonesia, terutama untuk kategori lagu kebangsaan dan anak-anak.
Lagu ciptaannya yang populer adalah hymne Syukur (diperkenalkan Januari 1945) dan mars Hari Merdeka (1946).Karya terakhirnya, Dirgahayu Indonesiaku, menjadi lagu resmi ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia.
Lagu anak-anak ciptaannya, antara lain: "Gembira", "Tepuk Tangan Silang-silang", "Mari Tepuk", "Slamatlah", "Jangan Putus Asa", "Saat Berpisah", dan "Hymne Pramuka". Ia juga dikenal aktif di kepanduan.
Baca Juga: Kronologi Pelajar yang Tewas Setelah Terjatuh di Tebing Gunung Piramid Jawa Timur
(*)