Network
PORTAL JOGJA – Ribuan warga Rusia yang sebagian besar terdiri dari anak muda, menggelar aksi unjuk rasa mengecam perang di Nevsky Prospekt, jalan utama di St Petersburg, pada Kamis malam 24 Februari 2022 waktu setempat.
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan untuk menggelar "operasi militer" ke Ukraina setelah berbulan-bulan ketegangan dengan Kyiv dan sekutu Baratnya.
Dilansir dari AlJazeera, dalam pidatonya sebelum serangan dimulai, Putin mengklaim bahwa dia tidak memiliki pilihan lain selain menyerang Ukraina karena "mesin perang sedang bergerak dan ... mendekati perbatasan kita", mengacu pada NATO.
Baca Juga: Tentara Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Rusia, Timpa Rumah Warga
Pasukan Rusia menyerang jauh di luar zona konflik di Ukraina timur, di mana separatis yang didukung Moskow menjalankan daerah yang baru-baru ini diakui oleh Kremlin sebagai wilayah independen.
Serangan udara yang dilancarkan Rusia menghantam blok apartemen di Kharkiv dan sekitarnya.
Pada malam hari, ketika orang Ukraina mencoba menyelamatkan diri dari negara mereka, ribuan orang di Rusia berkumpul menggelar aksi solidaritas.
“Saya tidak punya kata-kata, itu hanya menjijikkan,” kata seorang wanita muda salah seorang pengunjukrasa di St Petersburg kepada Al Jazeera.
“Apa yang harus dikatakan? Kami merasakan ketidakberdayaan, kesedihan,” katanya.
Sebelumnya pada hari Kamis, puluhan jurnalis, reporter dan tokoh media, terutama dari media independen serta BBC, menandatangani petisi yang mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina.
