Sang ayah bahkan menuliskan pesan tegas tentang alasan tak merestui Indro menjadi polisi. “Saya nggak mau Indro tergilas atau terbawa arus,” ungkap Indro menceritakan salah satu pesan ayahnya tersebut.
Ia yang tak bercita-cita menjadi pelawak justru akhirnya menjadi pelawak kondang di tanah air. Bersama Kasino dan Dono mereka memulai kiprahnya di radio Prambors.
Baca Juga: Alhamdulillah Baby R Lahir, Raffi Ahmad Ucap Syukur dan Ajak Tebak Nama Anak Keduanya
Hingga akhirnya lawakan mereka dikemas menjadi film yang akhirnya makin mengukuhkan nama besar mereka sebagai grup lawak di Indonesia.
Meski tak bercita-cita menjadi pelawak, namun kebiasaan melucu menurut Indro telah ia miliki sejak kecil. Salah satunya adalah keusilan menirukan gerak gerik orang lain. “Impersonate,” ujarnya.
Kini, saat kedua rekannya di Warkop yaitu Dono dan Kasino telah tiada, Indro masih aktif sebagai komedian meski tak sesibuk dulu.
Meski tinggal dirinya sendiri di Warkop, namun Indro tegas bersuara lantang saat muncul grup yang menamakan diri Warkopi yang sengaja menjiplak Warkop. Indro tegas menyatakan keberatan karena Warkop telah terdaftar dan memiliki HAKI, hingga akhirnya Warkopi pun mundur.***