PORTAL JOGJA – Komedian senior Indro Warkop kembali buka suara soal permasalahannya dengan Warkopi, grup komedi yang anggotanya mirip dengan anggota Warkop DKI.
Indro menegaskan, bahwa hal terpenting yang ia permasalahkan adalah tidak adanya permintaan izin dari Warkopi kepada lembaga Warkop DKI, bukan masalah kemiripan wajah mereka. “Masalah brand,” tegas Indro saat berbicara dalam podcast Deddy Corbuzier.
Indro mengatakan nama Warkop DKI telah terdaftar di Dirjen HAKI, sehingga penggunaan nama Warkopi bisa menjadi permasalahan hukum. Meski demikian Indro mengaku pada awalnya tidak memperkirakan bahwa kasus tersebut dapat menjadi kasus pidana.
Indro mengaku merasakan sedih ketika mengetahui bahwa kasus Warkopi bisa menjadi kasus pidana dan kini memilih tidak banyak berkomentar. “Sedih gua, gua bapak, mereka anak-anak,” ujar Indro yang mengaku mendapat banyak hujatan karena dianggap mematikan rezeki orang lain atas kasus tersebut.
Namun Indro memiliki alasan tersendiri. Menurutnya, dirinya berjuang untuk mendaftarkan nama Warkop DKI untuk mendapatkan HAKI bukan semata-mata untuk dirinya sendiri, namun untuk anak-anak personil Warkop DKI.
Indro menyebutkan, hal yang paling mengharukan saat Warkop DKI telah mengantongi HAKI adalah royalty yang diterima anak bungsu almarhum Dono.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021, Berikut Cara Pasang di Sosmed
Saat lembaga Warkop DKI menjual hak eksklusif pada falcon media, putra bungsu Dono itu menurut Indro merasa sangat terharu karena masih bisa merasakan rezeki dari sang bapak meski Dono sendiri telah meninggal dunia.
Saat Falcon memproduksi Warkop DKI Reborn, keluarga Dono bisa membeli sepeda motor bahkan mobil.