Di Malaysia, masalah pesta pernikahan memang sedang menjadi sorotan. Pernikahan salah satu selebriti Malaysia Neelofa, 27 Maret 2021, berada dalam investigasi polisi terkait dengan pelanggaran langkah keamanan Covid-19 yang diterapkan Malaysia.
Baca Juga: Kemenag Izinkan Salat Tarawih dan Salat Idul Fitri Berjamaah, Ini Syarat-syaratnya
Ketika itu pernikahan digelar secara besar-besaran dan dari foto dan video yang beredar diketahui bahwa pengantin dan tamu tidak melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker dan duduk berjauhan.
Pernikahan ini mendapat kecaman dari Azrul Mohd Khalib, CEO organisasi penelitian yang berbasis di Malaysia, Galen Center for Health and Social Policy.
“Terkejut dengan gambar dari pernikahan #Neelofa. Pengabaian terang-terangan terhadap SOP #Covid-19. Pengaturan (duduk) melingkar itu adalah yang terburuk.
Baca Juga: 80 Lumba-lumba Mati dan Terdampar di Ghana. Pemerintah Ingatkan Jangan Makan Dagingnya!
Orang-orang berperilaku seolah-olah virus peduli bahwa Anda adalah anggota keluarga atau yang memiliki hak istimewa, tidak akan menginfeksi, & menjauh. Maaf, mengharapkan adanya kluster(Covid-19) dari pernikahan ini.
https://twitter.com/azrulmohdkhalib/status/1375954192641105922
Dari Sarawak, negara bagian Malaysia, 30 Maret 2021 menemukan adanya kluster Covid-19 akibat adanya acara pernikahan. Dari 231 orang yang di tes, ditemukan 65 orang yang positif Covid-19.***