Baca Juga: Luna Maya Bingung Ditanya Balikan dengan Ariel Noah : Emang Dia Single
Bolot berkarir sejak tahun 1987 ketika membuat grup lawak. Sebelumnya, ia yang hanya bersekolah di Sekolah Rakyat alias SR, sempat menjadi buruh angkut di Pelabuhan Tanjung Priok.
Kelucuan Bolot dan Malih tong-tong pada saat itu membuat mereka ikut bermain pada sinetron Pepesan Kosong, tahun 1993. Kelucuan keduanya tak tertahankan dan membuat pemirsa jatuh hati.
Harta ‘Sultan” Bolot yang terlihat berlimpah, ternyata tidak dinikmati sendiri. Bolot juga sudah membagi-bagikan hartanya itu untuk anak dan cucu.
“Mengenai anak saya, cucu saya, semua sudah kebagian. Rumah sudah dibikikan, kontrakan sudah dibagi-bagi, motor juga sudah dibelikan,” ujar Bolot.
“Berarti pinter-pinter juga untuk menyimpan uang,” ujar Raffi.
Meski begitu, Bolot turut prihatin dengan kondisi pandemi Covid-19 yang menimpa teman seniman. Acara lenong yang biasanya dapat tampil, kini semua kegiatan berhenti. “teman-teman yang tidak ada kerjaan banyak sekali. Kita yang lihat menjadi sedih. Banyak teman yang punya motor, sekarang sudah dijual,” ucap Bolot.
Ia bersyukur kemampuannya dalam menginvestasikan uang yang selama ini dimiliki dapat menjadi jaring pengaman ketika pandemi Covid-19 dan tidak ada pekerjaan melawak yang bisa dilakukan.***