Paman Tat Meninggal Dunia, Tandem Stephen Chow yang Selalu Sial ini Ternyata Telah Bintangi 125 Film

- 28 Februari 2021, 05:50 WIB
Paman Tat meninggal dunia
Paman Tat meninggal dunia /

PORTAL JOGJA - Salah satu pemain film legendaris yang dulu acapkali menemani masa kecil anak tahun 90'an, Ng Man-tat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Paman Tat, Sabtu 27 Februari 2021 dilaporkan meninggal dunia.

Paman Tat meninggal pada usia ke-70 tahun setelah sebelumnya berjuang melawan sakit kanker hati.

Pria yang acap kali tampil bersama Stephen Chow Sing-chi dan serial Boboho dalam sebuah film ini acapkali menyuguhkan adegan yang dapat membuat para penonton tertawa terbahak-bahak.

Baca Juga: Ikatan Cinta, AS Roma, AC Milan, Matt & Mou, Semua Ada di Jadwal Acara RCTI 28 Februari 2021

Bahkan pria berbadan buntal ini selalu menunjukkan aktingnya yang paling maksimal.

Ia pun dapat membuat nuansa komedi dalam sebuah film menjadi sangat natural.

Bahkan dalam setiap film yang dibintanginya, ia selalu muncul menjadi orang yang kerap dirundung kemalangan. Namun hal itulah yang menjadi ciri khas dari Paman Tat dalam sebuah film.

Sebagai informasi, Paman Tat memulai karirnya pada usia 22 tahun pada 1973. Ia mulai dikenal karena perannya dalam film dengan komedian Stephen Chow Sing-chi, termasuk "The Final Combat", "The Justice of Life" dan "Shaolin Soccer".

Baca Juga: Innalillahi wa Innailaihi Rojiuun, Roosminnie Salim Istri Emil Salim Meninggal Dunia

Paman Tat sepanjang karirnya juga telah membintangi ratusan film yang jumlahnya lebih kurang mencapai 125 film.

Salah satu film terakhir yang dibintanginya yakni "Oolong Courtyard: KungFu School" pada tahun 2018.

Sebelumnya, melansir dari The Standard Hongkong, salah satu teman dekat Ng Man-tat, Tenky Tin Kai-man mengatakan, Ng meninggal pada pukul 17.16 di Rumah Sakit Union.

Baca Juga: Aktor Senior Hongkong Ng Man-tat Meninggal, Netizen: Terimakasih Sudah Menemani Masa Kecilku

Anggota keluarga Ng, termasuk istri, anak dan saudara kandungnya menunggui Ng hingga ajal menjemput.

"Dia meninggalkan kami dengan damai. Dokter telah meresepkan obat untuk membuatnya merasa lebih baik, dia meninggal dalam tidurnya," kata Tin.

Tapi Tin menolak menjelaskan kondisi mental anggota keluarga Ng, mengatakan tidak ada yang ingin melihat orang yang mereka cintai meninggal. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah