Wajah Orang Korea, BTS, GOT7, BLAKPINK Terlihat Mirip, Ini Alasannya ?

8 Desember 2020, 14:37 WIB
Boy band asal Korea, BTS, dalam pembukaan video clip berjudul "Dynamite" yang dirilis pada 2020. /Tangkapan Layar/Youtube/Big Hits Label

PORTAL JOGJA - Segala hal tentang Korea masih sangat booming dan digandrungi orang Indonesia. Mulai dari grup-grup vokalnya, film-film drama korea atau biasa dikenal dengan sebutan drakor, gaya berpakaiannya, makanan dan minumannya, hingga artis-artisnya.

BTS, Blackpink, GOT7 hingga Han Ji-pyeong atau Nam Do-san, pasti sebagai orang Indonesia sudah sangat familiar dengan mereka.

Namun, jika dilihat, ternyata wajah-wajah orang Korea tampak mirip satu dengan yang lainnya. Disarikan dari berbagai sumber, Portal Jogja mencoba merangkumnya:

Untuk wajah asli orang-orang dari Negeri Ginseng itu pada sejatinya sama karena pada dasarnya dan sudut pandang akan kecantikan dan ketampanan pun selera orang-orang Korea sama. Efek akhirnya wajah mereka pun mirip-mirip.

Baca Juga: PMI DIY Buka Lowongan Kerja Untuk Divisi Pengembangan Sumber Daya

"Tapi ada hal yang membuat sebagian besar orang Korea mirip. Dan untuk memperbaki penampilan tidak cukup dengan make up karena bentuk wajah asli termasuk cukup extrim jika dilihat dari sudut pandang akan kecantikan bagi mereka, sehingga membutuhkan bantuan dokter bedah plastik," tulis artikel tersebut.

Ada beberapa dasar mengapa sebuah bentuk wajah mirip. Pertama berkaitan dengan selera atau sudut pandang antara cantik dan tampan yang sama.

Di Korea, baik dokter bedah dan pasiennya sama-sama memiliki visi dan misi yang saling menguntungkan. Pasien ingin cepat jadi cantik dan dokter pun ingin cepat mendapatkan uang. Sehingga karena struktur wajah mirip maka yang diperbaikipun menurut dokter-dokter bedah plastik di Korea juga sama.

Baca Juga: Cara Dapatkan Vaksin Covid-19 Mandiri : Mulai dari Datang Langsung, Melalui Web ataupun Aplikasi

"Ditambah selerapun sama akhirnya dokter di Korea sudah menyiapkan cetakan atau pemetaan untuk operasi pada wajah sang pasien," tulis artikel itu lagi.

Para dokter bedah plastik di Korea, jelas artikel itu lagi, sudah paham terkait titik titik wajah mana yang sering dirubah. Maka rata-rata bagian wajah yang dirubah orang Korea mulai dari mata, hidung, dagu, rahang, pipi, bibir, dan rambut. Bahkan sampai bentuk tubuh para ahli bedah plastik di Korea sudah memiliki pedoman ukuran dan bentuknya.

Maka tak mengherankan, bagi artis yang ingin memulai berkarya akhirnya mau tidak mau bersaing dalam hal memperbaiki tampilan. Sehingga tak mengherankan jika muncul sebuah ungkapan bahwa wajah orang Korea sebagian besar bukan ciptaan Tuhan tapi cetakan dokter bedah.

Baca Juga: Terkait Insiden Penembakan, Cak Nun : Perlu ada Dialog Empat Mata Antara Jokowi dan Rizieq

"Hanya Tuhan yang mampu memberikan keunikan pada setiap ciptaannya," tambah artikel tersebut.

Namun da juga alasan ilmiah mengapa wajah orang Korea terlihat saling mirip. Dilansir dari mojok.co, sebuah riset dalam Proceedings of the National Academy of Sciences yang dipublikasikan lewat Guardian, memaparkan persepsi bahwa orang dari kelompok ras lain mirip, berakar dari cara otak manusia memproses apa yang mereka lihat.

Penelitian ini dilakukan terhadap 20 responden berkulit putih menggunakan mesin MRI dan mereka diperlihatkan foto wajah sesama kulit putih. Hasilnya 19 dari 20 responden menunjukkan adanya aktivitas di bagian otak yang bertugas mengenali wajah. Sebaliknya, hanya sedikit responden yang menunjukkan aktivitas di bagian otak ketika diperlihatkan foto orang berkulit hitam.

Pada penelitian lainnya, masih seperti dilansir Guardian, pada 2011, Mo Costandi seorang peneliti menyatakan bahwa bagi banyak orang Amerika, semua orang Asia mirip, begitu pun sebaliknya. Hal ini blio sebut “other race effect” yaitu kesulitan yang dialami saat mengidentifikasi orang dari ras lain.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dinyatakan Halal, Muhadjir Effendy : MUI akan Segera Terbitkan Fatwa Halal

Costandi juga mengutip penelitian oleh Heather Lucas dari Cognitive Neuroscience Laboratory University bahwa gejala kesulitan mengidentifikasi wajah ras lain dipengaruhi oleh aktivitas dalam otak bernama N200 yang ada di lobus frontal.

Responden penelitiannya menunjukkan reaksi lebih mengenali wajah dari ras sendiri ketimbang wajah dari ras lain. Lucas pun berhipotesis kalau orang-orang satu ras ini karena lebih sering ketemu makanya lebih mudah untuk mengenali satu sama lain. ****

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Quora

Tags

Terkini

Terpopuler