Mahakarya Sri Sultan Hamengkubuwono I Kembali Digelar dalam Beksan Trunajaya

- 9 Maret 2024, 00:01 WIB
Deretan peraga Beksan Trunajaya saat Kirab Trunajaya dalam rangka mangayubagya Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X dan GKR Hemas.
Deretan peraga Beksan Trunajaya saat Kirab Trunajaya dalam rangka mangayubagya Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X dan GKR Hemas. /dok. Panji Arkananta/@panji.arka/

PORTAL JOGJA - Pertunjukan mahakarya seni tari ciptaan Sri Sultan Hamengkubuwono I bertajuk Beksan Trunajaya digelar pada Jumat 8 Maret 2024 bertempat di Pagelaran Keraton Yogyakarta. Puluhan penari akan memperagakan keindahan gerak dalam tiga beksan atau tarian yang menjadi unsur Beksan Trunajaya, yaitu Lawung Alit, Lawung Ageng, dan Sekar Madura.

Event ini sekaligus menjadi pembuka Pembukaan Pameran Temporer Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang berlangsung 9 Maret 2024 hingga 28 Agustus 2024 di Gedhong Sarangbaya Kompleks Kedhaton Keraton Yogyakarta.

Selain itu, beksan ini juga sekaligus untuk memperingati Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X dan GKR Hemas ke-35 berdasar tahun Masehi yang jatuh pada 7 Maret 2024. Seperti diketahui, pada 7 Maret 1989 silam, KGPH Mangkubumi dinobatkan sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono X dan meneruskan estafet sebagai raja di Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: Hari Ini ada Kirab Trunajaya di Sepanjang Malioboro, Simak Rekayasa Lalu Lintas dan Waktunya

"Beksan Trunajaya ini sudah lama sekali tidak dipentaskan, sekitar 80 tahun lebih tidak keluar. Sekarang Beksan Trunajaya dipentaskan memperingati Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X dan GKR Hemas," ucap Penghageng Kawedanan Kridhamardawa sekaligus Penghageng Kawedanan Kaprajuritan Keraton Yogyakarta, KPH Notonegoro sebagaimana dikutip dari situs Humas Pemda DIY.

Kanjeng Notonegoro menyebut bahwa pada tahun 2020 Beksan Trunajaya sudah dijadwalkan untuk ditampilkan kembali, namun pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Akhirnya beksan yasan (ciptaan) Sri Sultan Hamengkubuwono I yang memerintah pada 1755-1792 ini, digelar pada 8 Maret 2024, setelah melalui persiapan selama 4 tahun.

Sejak 2019 pada setiap tanggal 7 Maret atau saat Tingalan Jumenengan Dalem HB ke-X, Keraton Yogyakarta selalu menampilkan beksan-beksan seperti ini untuk pembukaan pameran. Namun saat itu, Beksan Trunajaya hanya ditampilkan sepenggal, yaitu segmen Lawung Ageng.

Baca Juga: Event Hari Ini di Yogyakarta, Pementasan Beksan Trunajaya

Lebih lanjut menantu dari Ngarsa Dalem ini menyatakan karya ini terinspirasi dari perlombaan watangan, yakni latihan ketangkasan berkuda dan memainkan tombak yang biasa dilakukan Abdi Dalem Prajurit pada masa lalu.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Humas Pemda DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah